Berita Banyumas
Tiga Profesor dari City University of New York Hadir di Puhua English Summer Camp Purwokerto 2023
Puhua School berkolaborasi dengan City University of New York (CUNY) menghadirkan tiga pakar bahasa dan literasi
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Puhua School berkolaborasi dengan City University of New York (CUNY) menghadirkan tiga pakar bahasa dan literasi dari New York City.
Bagi orang Indonesia yang bukan penutur asli berbahasa inggris tentu memiliki tantangan tersendiri menguasai bahasa asing.
Sebaliknya, mengajarkan bahasa Inggris pada orang yang bukan penutur asli juga membutuhkan teknik dan keterampilan khusus.
Karena itulah dalam bidang ilmu profesional pengajaran bahasa inggris bagi non-native istilah EFL, TESOL, dan ESL kerap muncul.
EFL merupakan English as a Foreign Language, sedangkan TESOL adalah Teaching English to Speakers of Other Language.
Lalu ada ESL yang merupakan kepanjangan English as a Second Language.
Ketiganya adalah ilmu pengajaran bahasa inggris kepada non-native.
Pada tanggal 10-13 Agustus 2023 deretan profesor bahasa dan literasi berlatar belakang EFL, TESOL, dan ESL itu hadir di Purwokerto.
Mereka mengajarkan bahasa Inggris bagi siswa siswi di jenjang sekolah menengah dalam program English Summer Camp 2023.
CUNY sebagai lembaga yang menaungi lebih dari 25 kampus di seluruh New York ini lantas mengirimkan Linda A. Pelc, seorang master di bidang TESOL serta Ph.D. bidang Linguistik.
Linda bergabung di CUNY sejak tahun 1986.
Teknik ajar Linda dikenal kreatif.
Kepiawaiannya mengajarkan bahasa inggris pada penutur asing juga membawanya dipercaya menjadi Ketua Konferensi Musim Dingin Linguistik Terapan dan Ketua Konferensi NYS TESOL.
Linda tak datang sendirian, dua rekannya adalah pakar bahasa dan literasi Chyntia Wiseman dan Marshella Lie.
Cynthia S. Wiseman adalah profesional pendidik bahasa Inggris bergelar Doktor of Education atau Ed.D.
Ia juga dikenal sebagai Profesor Literasi Akademik dan Linguistik di Borough of Manhattan Community College, City University of New York (BMCC CUNY).
Selama lebih dari 40 tahun ia berpengalaman mengajar di beberapa sekolah.
Menjadi asesor sekaligus praktisi bagi siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua pada jenjang program pascasarjana.
Menurut Cynthia Wiseman, Ed.D, "Siswa Puhua sangat berbakat, dan itu adalah cermin dari guru guru mereka yang penuh dedikasi dan berbakat pula.
"Saya harap di masa depan program ini bisa mengajak lebih banyak siswa beraktivitas di luar ruang untuk mengeksplorasi lebih jauh keahlian berbahasa inggris dalam aktivitas mereka," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Dr. Wiseman sapaan akrabnya juga memiliki pengalaman mengajar secara mendunia antara lain di Pham Van Dong University Vietnam dalam program beasiswa ternama Fulbright Scholarship.
Beliau juga mengajarkan EFL atau English as a Foreign Language bagi siswa di Senegal, Brasil, dan Meksiko, serta menyelenggarakan program pelatihan guru bahasa khusus untuk guru bahasa Inggris di salah satu desa di pedalaman Tiongkok.
Pengajar sekaligus profesor termuda adalah Marshella Lie.
Ia seorang instruktur bahasa, mentor, dan pengembang kurikulum yang berbasis di New York City.
Sebagai salah satu profesor Language Immersion Program di City University of New York- Hostos Community College, Marshella Lie tercatat pernah menjadi pemenang 2 kali Ambassador's Award for Excellence.
Ia tengah melakukan penelitian terbarunya mengenai “Human-Computer Interaction and Conversational Agent” untuk program ESL dan EFL.
"Tujuan program ini Puhua School ingin memberi kesempatan dan pengalaman siswa Puhua.
Tak hanya belajar bahasa inggris tapi mendapatkan kurikulum yang terintegrasi ke berbagai aspek.
Antara lain wawasan multikultur, mengenal potensi diri, mampu melakukan inovasi, refleksi diri, hingga pengembangan pola pikir melalui seni dan kreativitas dalam lingkungan internasional ini," ujar Kepala Divisi Bahasa Inggris Puhua School sekaligus Koordinator Puhua English Summer Camp 2023, Noviana Setiawati.
Dalam 'kemah' ini, materi dan lingkungan terintegrasi difasilitasi ketiga profesor bahasa ini melalui pola kegiatan di dalam dan luar ruangan.
Seluruh materi dirangkai dalam berbagai topik relevan.
Mulai dari tema mengenal diri sendiri, hari libur atau perayaan besar di Amerika maupun Indonesia beserta tradisinya, menuliskan liburan impian mereka, sampai membuat konsep video iklan komersil, dan masih banyak lagi.
Siswa diberikan wawasan multikultur, toleransi, pembangunan karakter, hingga pengembangan pola pikir.
Caranya dengan berlatih membangun logika terstruktur, terjun langsung belajar mengembangkan ide dan cara berpikir kreatif hingga percaya diri mempresentasikannya dengan baik.
Untuk membangun situasi belajar yang kondusif dan menyenangkan dalam kultur internasional seluruh staf dan tim Grand Kanaya Baturraden tempat lokasi ”kemah” digelar selama 4 hari.
Mereka diwajibkan terlibat berbahasa inggris selama berinteraksi dengan ratusan siswa dari kelas 7 sampai 12 ini.
Program Puhua English Summer Camp 2023 yang didukung penuh Bapak Simon Yulianto, General Manager hotel tempat terselenggaranya kegiatan ini mengungkapkan mendukung terwujudnya pertumbuhan sumberdaya manusia di Banyumas.
"Grand Kanaya berkomitmen mendukung penuh setiap kegiatan berbasis pendidikan apalagi penguasaan bahasa asing yang baik bagi putera-puteri daerah dapat membawa dampak besar membawa kemajuan kota ini," katanya.
Soal Tunjangan DPRD Banyumas, Sadewo Lempar Bola ke Dewan: Perbup Itu Dibuat Saat Pj Hanung |
![]() |
---|
Detik-detik Evakuasi Pengunjung Pasar Sampang Banyumas, Betis Heni Tersangkut Penutup Selokan |
![]() |
---|
Sakitnya Rakyat Banyumas: Kontrakan Mewah Cuma Rp10 Juta vs Tunjangan Dewan Rp42 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
170 UMKM Banyumas Naik Kelas, Siap Ekspor Produk via Bisnis Matching |
![]() |
---|
Potret Sekolah Inklusi di Purwokerto, SDN 5 Arcawinangun Jadi Rumah Kedua 56 ABK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.