Berita Jepara
Kemacetan di Kawasan Industri Mayong Jepara Terus Berkurang, Warga: Terima Kasih Supeltas
Ketersendatan bahkan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan industri garmen di Kabupaten Jepara berkurang seiring kehadiran supeltas.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA- Ketersendatan bahkan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan industri garmen di Kabupaten Jepara berkurang seiring kehadiran sukarelawan pengatur lalu lintas (Sulpeltas) binaan Polres Jepara.
Warga kini tak lagi risau saat melintasi jalur penghubung Kudus - Jepara bahkan saat pagi atau sore hari yang merupakan jam sibuk di kawasan tersebut.
Sebelum ada supeltas dan diback up personel Satlantas Polres Jepara, tiap kali jam keberangkatan kerja, khususnya pukul 06.00 sampai 07.30 WIB, terjadi kepadatan lalu lintas bahkan kemacetan di perempatan Mayong.
Kondisi itu diperparah dengan warga yang beraktivitas di Pasar Mayong.
Namun kini, antrean panjang kendaraan yang seakan saling berdesakan sudah berkurang signifikan. Lalu lintas pun berjalan normal.
"Makanya kita apresiasi supeltas. Sekarang kondisinya kondusif, salah satunya di perempatan Mayong," kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, di sela-sela kegiatan pengaturan PH (Police Hazard) di perempatan Pasar Mayong, Kabupaten Jepara, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Kapolres Jepara Cek Titik Kemacetan di Wilayah Industri Mayong
Baca juga: Macet di Kawasan Industri Jepara, Polres Sebar Puluhan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas
Baca juga: Inilah Siraju Inovasi Polres Jepara, Warga Bisa Mengadu Cukup Melalui WhatsApp
Menurutnya, pihak kepolisian memang tidak bisa bekerja sendiri. Bantuan dan dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk para supeltas sangat diperlukan untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif.
“Puluhan supeltas mampu membantu kami mengurai kemacetan. Itu juga berkontribusi menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar abituren Akpol 2003 ini.
Sementara itu, Kanit Keamanan Keselamatan Berlalu lintas (Kamsel) Satlantas Polres Jepara Iptu Sucipto mengatakan, ada 34 personel supeltas yang sudah dilatih jajarannya.
Tiap titik keramaian terdapat minimal dua supeltas.
"Ada beberapa titik keramaian, seperti di perempatan Mayong, Kemudian di pertigaan Gotri, Pulodarat, Margoyoso, Andong, dan Lebuawu,” ujarnya.
Salah satu pengendara asal Papringan, Kaliwungu, Kudus, Aji mengapresiasi upaya polisi untuk mengurai kemacetan saat jam berangkat atau pulang kerja di kawasan industri Mayong.
“Sebelum ada petugas, saya paling malas kalau berangkat kerja lewat perempatan itu. Tapi sekarang lancar. Terima kasih," ucapnya.
Sebelum ada supeltas dan polisi, kata dia kemacetan saat jam pulang kerja bisa mencapai setengah jam.
Namun kini bisa ditempuh dalam hitungan menit..
"Semoga kondisi ini bertahan lama, tidak hanya satu atau dua bulan saja," tandasnya.
Pengguna jalan lainnya, Elisa juga memberikan apresiasi kepada Supeltas dan Polres Jepara.
Selain mengatur lalu lintas, Supeltas juga bertugas membantu warga maupun pelajar saat menyeberang jalan.
“Pejalan kaki dan pengendara motor tidak lagi was-was saat melintas di perempatan Mayong," tandasnya.
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Diduga Mencuri, Mahasiswa di Jepara Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Viral Protes Unik Warga Jepara Pasang Batu Nisan Bak Kuburan di Tengah Jembatan Rusak |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Beri Hadiah Motor dan 16 Sepeda Listrik kepada 128 Desa Lunas PBB P2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.