Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Puspom TNI AD Terjunkan Tim Khusus Tangani Kasus Paspampres Culik & Aniaya Warga Aceh

Puspom AD bahkan telah mengirimkan tim khusus untuk mendukung penyidikan kasus yang melibatkan Paspampres ini.

Editor: m nur huda
Istimewa
Pemeriksaan - Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspom AD) bahkan telah mengirimkan tim khusus untuk mendukung penyidikan kasus yang melibatkan Paspampres ini. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus penyiksaan dan pembunuhan seorang warga Aceh oleh oknum Paspampres anggota TNI telah menarik perhatian Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspom AD) bahkan telah mengirimkan tim khusus untuk mendukung penyidikan kasus yang melibatkan Paspampres ini.

Tim Puspom AD akan berkolaborasi dengan Polisi Militer Kodam Jaya dalam rangka penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tragis ini.

"Tim dari Puspom AD akan terlibat dalam pengawasan, bantuan, serta proses hukum kasus ini, dan juga akan berkonsultasi dengan pejabat dari oditur militer," kata Brigjen Hamim Tohari, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen TNI AD), dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Pomdam Jaya Jayakarta pada Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Imam Masykur Dduga Jual Obat Ilegal, Oknum Paspampres Mengincar dan Memerasnya karena Alasan Ini

Baca juga: Kronologi Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas Menurut Kadispenad 

Baca juga: Paspampres yang Aniaya Pemuda di Aceh Tak Bertugas Tempel Presiden, Tapi Bagian Urus Patwal

Baca juga: Kata Saksi Detik-detik Imam Masykur Diculik Oknum Paspampres, Lalu Dianiaya hingga Tewas

Hamim mengakui bahwa kasus ini telah mencuri perhatian publik secara luas, dengan banyak orang yang sangat mengecam tindakan kejam yang dilakukan oleh tiga anggota TNI dari unit-unit yang berbeda.

Oleh karena itu, dengan dukungan dari Puspom AD, mereka berharap dapat memberikan keadilan yang pantas bagi masyarakat yang terpukul oleh tragedi ini.

Praka Riswandi Manik (RM), oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas.
Praka Riswandi Manik (RM), oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. (Istimewa/Kolase Serambinews.com)

"Kami berupaya memastikan bahwa proses hukum yang dilakukan oleh Pomdam Jaya dalam menghadapi kasus penganiayaan dan penculikan ini akan berlangsung dengan benar, transparan, dan akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk yang komprehensif nantinya," tambah Hamim.

Sebelumnya, tiga anggota TNI yang diketahui dengan inisial Praka RM, Praka J, dan Praka HS, melakukan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang warga sipil Aceh bernama Imam Masykur (25) hingga menyebabkan kematian korban.

Kolase Foto kiri Fauziah (ibunda Imam Masykur), tengah Imam Masykur dan kanan sosok diduga Praka RM. 
Kolase Foto kiri Fauziah (ibunda Imam Masykur), tengah Imam Masykur dan kanan sosok diduga Praka RM.  (Kolase ist)

Awalnya, ketiganya mencoba memeras Imam yang berprofesi sebagai penjual obat-obatan ilegal. Namun, pemerasan itu berubah menjadi penyiksaan yang tragis, yang akhirnya merenggut nyawa Imam.

Praka RM adalah anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan, Praka HS bertugas di Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat, sementara Praka J merupakan anggota Kodam Iskandar Muda.

Ketiganya saat ini ditahan di Pomdam Jaya Jayakarta dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus 3 Oknum TNI Bunuh Warga Aceh Disorot Publik, Puspom AD Kirim Tim Khusus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved