Berita Regional
Orang Tua Perlu Waspada! Bocah 6 Tahun Tewas Kesetrum Saat Pegang Etalase Konter Pulsa di Tangerang
Seorang bocah berinisial DLR (6) ditemukan tewas pasca tersetrum listrik saat tengah bermain di konter pulsa.
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Orang Tua Perlu Waspada! Bocah 6 Tahun Tewas Kesetrum Saat Pegang Etalase Konter Pulsa di Tangerang
TRIBUNJATENG.COM- Seorang bocah berinisial DLR (6) ditemukan tewas pasca tersetrum listrik saat tengah bermain di konter pulsa.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (10/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB di sebuah konter pulsa yang terletak di Jalan Lio RT 001/ RW 001 Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dikutip dari Kompas.com melalui Kompol Bambang Askar Sodiq selaku Kapolsek Pondok Aren mengungkapkan "Iya, anak itu infonya megang-megang areal bawah etalase, ada kemungkinan kabel terkelupas," ucap Bambang saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Ngeri! Rekaman Badai Topan Saola di Hongkong, Mobil Terendam Hingga Pepohonan Tercabut Dari Akarnya
Baca juga: Buntut Insiden Lift Jatuh Tewaskan 5 Staf, Pihak Ayu Terra Laporkan Kontraktor ke Polda Bali
Baca juga: Alasan Nenek 80 Tahun Minta Suntik Mati di Puskesmas, Datang Sendirian
Diduga jika anak tersebut bermain dengan memegang-megang bagian bawah etalase dimana terdapat kabel listrik yang terkelupas.
Korban tiba-tiba terjatuh pasca tersetrum kabel listrik yang terletak di bawah etalase dan terkelupas di konter pulsa tersebut.
Pihak konter dan orang tua segera membawa DLR ke Rumah Sakit Aqidah, Ciledug, Tangerang.
Korban telah mendapatkan perawatan dari pihak Rumah Sakit selama kurang lebih satu jam namun nyawanya tidak tertolong.
Hhal tersebut dibenarkan oleh Kompol Bambang "Setelah dicek di RS selama satu jam, korban dinyatakan meninggal dan (sudah) dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut antara pihak Keluarga dan pihak konter sepakat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.
Pihak konter pulsa telah bertanggungjawab dalam biaya penanganan korban di Rumah Sakit hingga pemakaman korban.
Pihak keluarga tidak menuntut dan mengungkapkan telah Ikhlas karena hal tersebut terjadi karena musibah.
"Antara orangtua dan pemilik konter ini sudah seperti keluarga sehingga ada kesepakatan dari orangtua almarhum untuk tidak menuntut dan ikhlas, karena ini adalah musibah," ungkap Kompol Bambang.
Tentu saja hal ini menjadi perhatian siapapun dimana harus lebih berhati-hati dalam menempatkan sesuatu yang berbahaya agar tidak dijangkau anak-anak. (*)
| Motif 3 Pelaku Habisi Nyawa Amizan Cuma Karena Utang Kurang Bayar Rp400 Ribu |
|
|---|
| Beda Nasib Alvaro Kiano Tak Seberuntung Bilqis, Hilang 8 Bulan Belum Ditemukan |
|
|---|
| Perubahan Bilqis Setelah Diculik ke Suku Anak Dalam, Jadi Lebih Agresif Saat Minta Mainan |
|
|---|
| TNI AD Selidiki Kehadiran Mayjen Achmad Adipati Karna Widjaja di Lahan Sengketa Jusuf Kalla dan GMTD |
|
|---|
| Buntut Panjang Guru Dipecat Gegara Uang Rp 20 Ribu, Kapolda Terjunkan Propam Periksa Penyidik Polres |
|
|---|
