Berita Jepara
Ratusan Ikan Budidaya Mati Tercemar Limbah Tambak Udang, Warga Karimunjawa Minta Pemkab Turun Tangan
Ratusan Ikan Budidaya Mati Tercemar Limbah Tambak Udang, Warga Karimunjawa Minta Pemkab Jepara Turun Tangan
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENGA.COM, JEPARA-Warga Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, digemparkan dengan kondisi air laut yang keruh.
Air itu tercemar oleh limbah tambak udang. Sebagian lokasi warna air laut berubah kemerahan, sebagian area berwarna hijau pekat.
Kondisi ini membuat pelaku budidaya ikan atau pemilik keramba ikan nelangsa. Ikan-ikan mereka mati karena pencemaran.
Salah seorang warga Karimunjawa, Angga menceritakan, pencemaran ini baru diketahui pagi tadi, Selasa (19/9/2023).
Dia mendapat kabar keramba ikannya yang berada di Pulau Menjangan Besar tercemar. Ternyata pencemaran itu juga terjadi di sejumlah titik. Termasuk keramba ikan di perairan Legon Waru.
Menurut Angga, kondisi pagi tadi merupakan pencemaran paling parah. Pasalnya menyebabkan ikan-ikan langsung mati. Padahal lokasi tambak dan keramba ikan miliknya sangat jauh. Sekira 10 kilometer.
Sepengetahuanya, muara pencemaran ini bersumber dari limbah tambak di kawasan Legon Lele. Di sepanjang Legon Lele itu, kata dia, kondisi air sudah buruk karena tercemar.
Angga mengaku pencemaran ini membuat 300 ikan kerapu di kerambanya mati. Padahal kondisi ikan sudah siap panen dan dikirim. Jika tidak terganggu pencemaran, kata, ikan itu dikirim ke pelanggannya di Jakarta. Namun Nasib berkata lain, dari 800 ikan budidayanya, hampir separuhnya mati.
Menurutnya, pencemaran seperti ini terjadi sejak ada aktivitas tambak udang semakin marak di Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Limbah tambak itu membuat kualitas ikan budidaya turun. Ikan mengalami kembung dan tidak layak dijual.
“Sebelumnya tidak pernah seperti itu. Masa kami jual ikan sakit,” kata Angga kepada tribunmuria.com.
Atas kondisi ini, Angga meminta Pemerintah Kabupaten Jepara mencarikan solusi permasalahan yang dialami warga Karimunjawa. Karena tambak udang telah mengganggu pariwisata, nelayan, dan pelaku budidaya.
Warga Karimunjawa, kata dia, sudah berulang kali menyuarakan hal ini kepada pemkab. Namun hingga kini belum ada tindakan nyata di lapangan.
“Kalau bisa ini menjadi titik balik. Habis ini sudah tidak ada lagi (tambak udang),” tandasnya. (*)
Baca juga: Nonton TV Online Link Live Streaming Timnas Voli Indonesia Vs Filipina Asian Games Pukul 18.00 WIB
Baca juga: Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41 Persen
Baca juga: Dukungan Jokowi Makin Menjelaskan Keunggulan Erick Thohir di Pilpres 2024
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas U24 Indonesia Vs Kirgistan, Satu Lagi Pemain Garuda Menyusul ke China
Pemkab Jepara Targetkan Swasti Saba Wistara pada Penilaian KKS 2025 |
![]() |
---|
Wanita Ditemukan Tewas di Kasur Dalam Kamar Terkunci di Jepara, Polisi Temukan Botol Miras dan Obat |
![]() |
---|
Nihad Senang Terpilih Jadi Satu dari 30 Paskibra yang Dikukuhkan Oleh Bupati Jepara |
![]() |
---|
Wabup Hajar Jepara Ajak Pramuka Cetak Generasi Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Manajemen Persijap Jepara Melunak Turunkan Harga Tiket, Banaspati: Sesuai Ekspetasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.