Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Inspektorat Daerah Pati Bantu Atasi Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Winong

Pemerintah Kabupaten Pati memiliki program pengentasan kemiskinan ekstrem lewat pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

|

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pemerintah Kabupaten Pati memiliki program pengentasan kemiskinan ekstrem lewat pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Program ini bernama Pendampingan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Tiap OPD memiliki wilayah binaan masing-masing untuk ditangani problem kemiskinannya.

Baca juga: Penduduk Miskin di Pantura Barat Tertinggi di Jateng, Nana: Semua Kepala Daerah Harus Kerja Keras

Dalam hal ini, Inspektorat Daerah Kabupaten Pati memiliki 15 desa binaan di Kecamatan Winong untuk diintervensi lewat P3KE.

Sebetulnya, penyelesaian intervensi untuk pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

Namun, Inspektorat Daerah Pati menyelesaikannya lebih awal.

Menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pati, Inspektorat Pati menyerahkan bantuan fisik maupun nonfisik pada 33 warga miskin ekstrem, Kamis (12/10/2023).

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Balai Desa Bringinwareng, Kecamatan Winong.

"Inspektorat melakukan pendampingan di 15 desa terkait kemiskinan ekstrem. Targetnya 2024, tapi hari ini kami selesaikan semua dibantu Baznas," kata Inspektur Daerah Kabupaten Pati, Agus Eko Wibowo.

Dari 53 jiwa yang teridentifikasi miskin ekstrem, berdasarkan skala prioritas, pihaknya mengintervensi 33 warga.

Intervensi yang dilakukan Inspektorat Pati meliputi perbaikan lima rumah tidak layak huni (RTLH).

Kemudian bantuan kursi roda pada dua warga, KIS (jaminan kesehatan) APBD/APBN pada 10 warga, dan bantuan sosial untuk 17 KK.

Ada pula jambanisasi untuk dua orang warga.

Namun, saat mengunjungi kediaman salah seorang penerima bantuan perbaikan RTLH di Desa Bringinwareng, yakni Pujiwati, didapati bahwa yang bersangkutan ternyata juga belum memiliki jamban di rumahnya.

"Di antara yang menerima bantuan RTLH, ternyata masih ada belum punya jamban. Baznas menyanggupi untuk membantu. Besok in syaa Allah clear. Jadi total bantuan jamban ada tiga," kata Agus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved