Berita Pati
Inspektorat Daerah Pati Bantu Atasi Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Winong
Pemerintah Kabupaten Pati memiliki program pengentasan kemiskinan ekstrem lewat pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
Dia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal dan mengawasi evaluasi progres hasil intervensi ini.
Di luar bantuan program P3KE, Inspektorat Pati juga menyalurkan bantuan lain yang bersumber dari para dermawan di lingkungan keluarga besar Inspektorat.
Bantuan tersebut berupa 33 paket sembako dan 16 tangki air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan.
Wakil Ketua II Baznas Pati, M Amari, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati.
"Bantuan untuk warga miskin ini harus segera diberikan. Di sini kami membantu untuk lima RTLH, masing-masing berupa uang Rp 15 juta. Adapun untuk jambanisasi kami beri bantuan material ditambah Rp 500 ribu untuk membayar tenaga tukang," kata dia.
Penerima bantuan renovasi RTLH, Pujiwati (40), mengucap hamdalah lantaran telah dibantu oleh Inspektorat dan Baznas Pati.
"Semoga berkah dan menjadi amal saleh Bapak-Bapak dari Inspektorat dan Baznas," harap dia.
Pujiwati mengatakan, sehari-hari dirinya bekerja sebagai buruh tani. Adapun sang suami berjualan bambu. Pendapatan harian mereka tak menentu.
Dengan pendapatan tak menentu itu, dia harus menghidupi tiga orang anak, yang masing-masing bersekolah di bangku kelas 2 SMK, kelas 1 MTs, dan Kelas 5 SD.
Kondisi rumahnya yang tak layak huni terkadang menjadi kendala saat anaknya belajar. Terlebih, rumahnya selalu kebanjiran saat musim hujan.
"Biasanya kalau musim hujan banjir. Anak saya pernah belajar di dalam rumah, bukunya jatuh dan basah kuyup," ungkap dia.
Baca juga: Progres Pengentasan Kemiskinan di Jateng, 48 Desa di Demak Miskin Ekstrem
Pujiwati juga belum memiliki jamban di rumahnya. Dia bersyukur Inspektorat dan Baznas Pati juga akan memberinya tambahan bantuan pembangunan jamban.
Untuk diketahui, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati saat ini 0,86 persen. Sebanyak 10.860 jiwa yang tersebar di 21 kecamatan mengalami kondisi miskin ekstrem.
Pemkab Pati mengambil langkah dengan mengeluarkan Surat Bupati Pati nomor 050/1027 tanggal 27 April 2023 perihal Penugasan Pendampingan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kabupaten Pati. Inspektorat Daerah dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ditugasi mendampingi desa-desa miskin ekstrem di Kecamatan Winong. Masing-masing bertanggung jawab terhadap 15 desa. (mzk)
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Polisi Lakukan Pengamanan Berlapis Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati Hari Ini |
![]() |
---|
AMPB Tetap Bergerak Demonstrasi ke Gedung DPRD Pati, Meski Digerogoti Tuduhan Mantan Sekutu |
![]() |
---|
Damai Dengan Bupati Pati, Yayak Gundul Kini Serang Balik AMPB Soal Penggelapan Dana ke Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.