Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

DPRD Kabupaten Kudus Terima Kunjungan Studi Parlemen dari Pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menerima kunjungan studi parlemen dari pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana, Rabu (1/11/2023

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Dok DPRD Kudus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menerima kunjungan studi parlemen dari pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana, Rabu (1/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menerima kunjungan studi parlemen dari pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana, Rabu (1/11/2023).

Kunjungan pelajar tersebut diterima langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, H Masan bersama perwakilan dari Komisi D.

H Masan mengatakan, kedatangan siswa SMAN 2 dan SD Widya Kirana Kudus ingin belajar terkait hubungan antara legislatif dan eksekutif. Sekaligus belajar tentang peran, tugas dan tanggungjawab wakil rakyat di jajaran DPRD dan juga para pejabat di lingkungan pemerintah daerah. 

Dalam kunjungan ini, kata Masan, siswa juga belajar tentang dunia politik dan kepemimpinan melalui pimpinan dan anggota DPRD. 

Mereka diedukasi menjadi politikus yang baik, beretika, dan menjunjung tinggi proses demokrasi di Indonesia.

"Pelajar saat ini adalah generasi muda penerus bangsa yang bisa menentukan arah pembangunan daerah, bangsa, dan negara ke depan," terangnya. 

Sebagai politikus PDI Perjuangan, Masan menilai bahwa pendidikan politik sudah seharusnya diajarkan sejak dini. Supaya generasi penerus bangsa mendapatkan pemahaman dasar terkait politik di Indonesia. 

Menurut dia, pelajar saat ini sudah memiliki pemikiran yang kritis, utamanya terhadap hal-hal yang baru. Misalnya berkaitan dengan perkembangan pemilu, tugas wakil rakyat di jajaran DPRD, hingga peran dan tugas kepala daerah kepada rakyatnya. 

Masan mendorong penuh sekolah parlemen yang bisa dikembangkan dari tingkat pusat hingga pada level daerah. 

Sekolah parlemen dinilai menjadi wadah baru dalam mengenalkan tugas dan fungsi DPR sebagai wakil rakyat. Dengan harapan, sekolah parlemen ini bisa diturunkan hingga tingkat daerah. 

"Melalui sekolah parlemen, bisa mengedukasi pemilih pemula yang berangkat dari kaum pelajar tentang informasi yang lebih valid. Dari pada mereka belajar dari internet, sosial media, dan Youtube yang kebenarannya belum bisa dipastikan," ujarnya. 

Menurut dia, politik mempunyai tujuan yang baik, tidak hanya berbicara soal kekuasaan dan jabatan saja. Namun, di balik itu ada tugas dan tanggungjawab wakil rakyat yang berada di jajaran DPR untuk menyejahterakan masyarakatnya.

Selian itu, wakil rakyat juga harus bisa meyalurkan aspirasi dan memperjuangkan masyarakat yang diwakilinya.

"Pemahaman terkait ini harus dilalui dengan belajar. Banyak hal yang bisa diraih dari belajar politik, seperti contoh belajar tentang tugas pokok dan fungsi DPRD. Karena generasi penerus bangsa yang akan menentukan arah pembangunan daerah," ujar dia. 

Dalam kunjungan itu, para siswa juga menjalani simulasi kerja rapat paripurna dan duduk di kursi pimpinan dan anggota DPRD sembari diedukasi tentang tugas dan fungsi parlemen untuk masyarakat. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menerima kunjungan studi parlemen dari pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana, Rabu (1/11/2023).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menerima kunjungan studi parlemen dari pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana, Rabu (1/11/2023). (Dok DPRD Kudus)

Anggota Komisi D DPRD Kudus, Muhtamat menambahkan, simulasi kerja sebagai wakil rakyat yang dijalani pelajar diharapkan menjadi pendorong keberanian pelajar dalam menyampaikan pendapat. Serta penguatan profil pelajar terhadap ideologi Pancasila.

Siswa juga diedukasi bagaimana menjadi pemimpin diperlukan semangat dan perjuangan agar bisa menjadi pemimpin yang bisa menyejahterakan masyarakatnya.

"Di DPRD mempunyai fungsi penganggaran, pengawasan, dan legislasi. Ini yang kami sampaikan kepada siswa dan siswi," ujarnya.

Menurut dia, terjun ke dunia politik merupakan hal yang mulia karena bekerja memperjuangkan kebutuhan masyarakat. 

Muhtamat ingin kaum remaja tidak takut dalam melangkahkan kaki ke dunia politik. Siapapun boleh berjuang di dunia politik dan berjuang menjadi wakil-wakil rakyat yang peduli dengan kebutuhan rakyat. 

"Kami harapkan nanti anak-anak sekolah bisa tertarik dengan politik. Bekalnya harus diberikan pemahaman dan informasi terkait pendidikan politik," tuturnya. (ADV/SAM).

Baca juga: Didukung Tanoto Foundation, Sosialisasi 6 Kunci Cegah Stunting di Brebes Disiar Lewat Lampu Bangjo

Baca juga: Video Kecelakaan di Ungaran Hari Ini, Truk Tepung Terguling Tutup Total Jalan Arah Semarang

Baca juga: 2 November Jadi HUT RSUD Kardinah Tegal, Ini Alasannya 

Baca juga: Kunjungan Tim Visitasi PPID Komisi Informasi Jateng, Batang Harus Pertahankan Kategori Informatif

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved