Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

PDIP Minta Audit Independen Lembaga Survei, Nusron Wahid : Ibarat Sakit Jangan Salahkan Dokternya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengusulkan dibentuknya komite independen untuk mengaudit hasil survei yang diterbitkan

KOMPAS IMAGES
Nusron Wahid 

Ia mengungkapkan gambaran komunikasi dengan kubu Amin, di mana mereka sama-sama tidak percaya pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Menurut dia, pilpres 2024 satu putaran hanya dibentuk melalui opini publik seperti survei.

"Kami tanya, 'lu percaya satu putaran?' 'Enggak'. 'Nah lu enggak, gue enggak'. Gitu saja. Karena gini lho, ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas, tapi ini menggiring realitas opini yang ada. Jadi ada desain lembaga survei seolah-olah jadi satu putaran. Jangan sampai kami dengan 1 (paslon Amin-Red) menjadi panik," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mempersilakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto jika ingin mengusulkan komite independen untuk mengaudit hasil survei.

"Oh silakan, silakan. Silakan mau bentuk komite independen. Kalau perlu panggil dari Amerika atau PBB, enggak apa-apa. Panggil ahli dari Amerika, dari PBB, dari Harvard atau dari mana, kami malah senang," tukasnya, saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/1).

"Makin banyak ahli kita malah tambah senang. Makin kredibel. Dan hasilnya makin tambah jelas begitu. Silakan. Silakan. Mau buat komite audit dari mana, monggo. Silakan untuk itu," sambungnya.

Ia pun mengibaratkan hasil survei sebagai pengecekan penyakit oleh dokter. Jika hasilnya bagus, mereka harus bersyukur. Tetapi jika hasilnya kurang bagus, mereka harus memperbaiki kesehatan mereka, bukan malah menyalahkan dokternya.

"Kalau hasilnya kurang bagus tinggal kita perbaiki kesehatan kita. Jangan kemudian menyalahkan dokternya begitu. Survei kan ibaratnya kayak dokter begitu, masa kemudian dokternya mau diaudit gitu, hahaha. Mohon maaf ya," ucapnya. (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/Dian Erika Nugraheny/Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Baca juga: Arti Mimpi Berpakaian Compang-camping seperti Gelandangan

Baca juga: Pantas Fasih 8 Bahasa Asing Meski Cuma Lulus SMA, Pedagang Sarung Keliling Ini Punya Trik Khusus

Baca juga: Kisah Pilu Ayah Bunuh Anak karena Lindungi Keluarga: Saya Pasrah, Sak Kurepe Langit Sak Lumahe Bumi

Baca juga: Penyaluran Bansos di Masa Kampanye Menuai Polemik, Dianggap Menguntungkan Paslon Tertentu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved