Berita Solo
Cinta itu Berawal dari Facebook, Janda- Duda di Solo Ini Ikut Nikah Massal
Sebanyak delapan pasangan di Kota Solo ikuti Pernikahan Massal yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Solo, Kamis (11/1/2024)
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Sebanyak delapan pasangan di Kota Solo ikuti Pernikahan Massal yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Solo, Kamis (11/1/2024).
Akad nikah terselenggara di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Kamis pagi, setelahnya para pengantin baru itu naik mobil listrik menuju Kantor Kemenag Solo untuk mengikuti resepsi.
Resepsi pernikahan itu sama seperti resepsi pernikahan lainnya, dimana dilakukan serah terima dari Kankemenag kepada Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solo.
Pernikahan massal ini diikuti pasangan beragam usia dari yang muda hingga tua, pernikahan pertama hingga kedua. Suwito (58) warga Pucangsawit dan Krismiati (47) Kelurahan Sriwedari salah satunya.
Mulanya, keduanya merupakan janda dan duda, lantas mereka berkenalan melalui media sosial Facebook. Krismiati bercerita mengenal pada November 2022.
"Kenalan di Facebook 1,5 tahun lalu, berlanjut di messenger kenal bertemu akhirnya cocok ya udah kita menikah," kata dia.
Ia mengatakan awalnya akan menikah pada bulan Juli 2024, namun ia melihat ada pamflet pernikahan massal oleh KanKemenag Solo dan akhirnya mendaftar.
Krismiati mengaku sangat senang bisa menikah di Masjid Raya sheikh Zayed di pernikahan keduanya itu. "Pengen banget lihat masjid ini nikah di masjid ini juga senang banget," katanya.
Menikah di masjid syekh Zayed nampaknya membuat suaminya gugup, Suwito harus mengulang akad nikah di hadapan para saksi dan sanak keluarga yang hadir.
Resepsi nikah tersebut juga dihadiri, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta'in Ahmad. Musta'in mengapresiasi kegiatan nikah massal ini.
Menurutnya hal semacam ini menjadi pandangan prioritas, jika ada keluarga yang kesulitan menikah secara resmi Kemenag hadir memberikan afirmasi bantuan layanan.
"Saya kira langkah yang baik yang dilaksanakan kantor Kemenag Kota Surakarta dan saya mengapresiasi untuk hal-hal semacam ini menjadi semacam pandangan prioritas," katanya.
Ia berharap nikah massal yang diselenggarakan awal tahun itu bisa membawa keberkahan untuk semua.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Solo Hidayat Maskur mengatakan program Nikah Massal ini merupakan kali pertama dilakukan Kankemenag Solo.
Di kali pertama terselenggaranya ini, pihaknya mentargetkan ada 20 pasangan. Namun kurangnya sosialisasi ada 9 pasangan yang mendaftar.
"Target kami sebenarnya 20 tapi hanya 9, itu saja 1 pasangan mengundurkan diri kemarin. Masih sedikit karena sosialisasi kita terbatas ke masyarakat," ungkapnya.
| Purboyo Ucap Ikrar Sebagai Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIV di Depan Jenazah Sang Ayah |
|
|---|
| Tangis Histeris Istri Paku Buwono XIII, Lepas Jenazah Suami Sebelum Dimakamkan |
|
|---|
| GKR Timoer Sebut Paku Buwono XIII Sudah Tunjuk Purboyo sebagai Penerus Raja Keraton Surakarta |
|
|---|
| Fix Halal Sesuai Hasil Uji Laboratorium, Warung Bakso Remaja Gading Solo Bisa Buka Lagi |
|
|---|
| Sempat Viral Non-halal, Bakso Remaja Gading Solo Dinyatakan Halal, Boleh Buka Lagi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.