Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Krisis Timur Tengah

Eropa Terpecah Atas Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman, Italia, Spanyol dan Perancis Tak Ikut

Italia, Spanyol, dan Perancis pada Jumat (12/1/2024) menyatakan, tidak ikut serta dalam serangan AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman

Tangkapan layar Twitter
Rudal AS menyerang sasaran di Yaman terkait dengan Milisi Houthi. Serangan yang dipimpin Amerika Serikat ini terjadi sebagai respons terhadap lebih dari dua lusin serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial menuju Israel di Laut Merah sejak perang Israel-Hamas dimulai. 

TRIBUNJATENG.COM, SANA'A -- Italia, Spanyol, dan Perancis pada Jumat (12/1/2024) menyatakan, tidak ikut serta dalam serangan AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman dan tidak menandatangani pernyataan yang dikeluarkan oleh 10 negara yang mendukung serangan-serangan tersebut.

Perbedaan ini menyoroti perpecahan di Barat mengenai bagaimana menghadapi Houthi yang didukung Iran.

Houthi Yaman diserang AS dan Inggris setelah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah selama berminggu-minggu, sebagai wujud protes terhadap kampanye militer Israel di Jalur Gaza.

Pesawat-pesawat tempur, kapal-kapal, dan kapal selam Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan puluhan serangan udara di berbagai wilayah Yaman pada Kamis (11/1).

Mereka melakukan sebagai pembalasan atas serangan Houthi terhadap Laut Merah yang menjadi salah satu rute pelayaran komersial tersibuk di dunia itu.

Sebagaimana diberitakan Reuters, para pejabat AS mengatakan, Belanda, Australia, Kanada, dan Bahrain memberikan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi tersebut.

Selain itu, Jerman, Denmark, Selandia Baru, dan Korea Selatan menandatangani sebuah pernyataan bersama dengan keenam negara tersebut, yang membela serangan dan memperingatkan akan adanya tindakan lebih lanjut untuk melindungi arus bebas perdagangan Laut Merah jika Houthi tidak mundur.

Penolakan Italia

Seorang sumber di kantor Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mengatakan, Italia telah menolak untuk menandatangani pernyataan tersebut dan sebagai akibatnya tidak diminta untuk berpartisipasi dalam serangan ke Yaman.

Sebuah sumber pemerintah menyebut Italia sebenarnya telah diminta juga untuk ikut serta menyerang Houthi.

Namun, Italia menolak karena dua alasan, yaitu pertama, karena keterlibatan Italia membutuhkan persetujuan parlemen, yang akan memakan waktu, dan kedua, karena Roma lebih memilih untuk menjalankan kebijakan yang "membawa ketenangan" di Laut Merah.

Beberapa jam kemudian, sebuah pernyataan pemerintah menambahkan, bahwa Italia mendukung operasi negara-negara sekutu, yang memiliki hak untuk mempertahankan kapal-kapal mereka, demi kepentingan arus perdagangan global dan bantuan kemanusiaan.

Alasan Perancis

Berbicara tanpa menyebut nama, seorang pejabat Perancis mengatakan, Paris khawatir jika bergabung dengan serangan yang dipimpin AS, mereka akan kehilangan pengaruhnya dalam perundingan untuk meredakan ketegangan antara Hezbullah dan Israel.

Perancis telah memfokuskan sebagian besar diplomasinya dalam beberapa minggu terakhir untuk menghindari eskalasi di Lebanon. Ketika ditanya apakah Perancis menolak untuk berpartisipasi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa ia tidak akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pembicaraan diplomatik.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved