Krisis Timur Tengah
Eropa Terpecah Atas Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman, Italia, Spanyol dan Perancis Tak Ikut
Italia, Spanyol, dan Perancis pada Jumat (12/1/2024) menyatakan, tidak ikut serta dalam serangan AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman
"Anda telah melihat daftar pihak-pihak yang berpartisipasi. Secara internasional, bahkan mereka yang tidak secara aktif terlibat dalam penjatuhan bom, banyak dari mitra koalisi kami yang telah mendaftar untuk memberikan dukungan, dukungan non-operasional," katanya.
Mengisyaratkan kemungkinan dukungan diam-diam untuk tindakan AS, Kementerian Luar Negeri Prancis mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut bahwa Houthi memikul tanggung jawab atas eskalasi tersebut.
Namun, seorang diplomat yang mengetahui posisi Perancis mengatakan bahwa Paris tidak percaya bahwa serangan tersebut dapat dianggap sebagai pembelaan diri yang sah.
"Amerika Serikat sangat nyaman dan percaya diri dengan otoritas hukum yang dimiliki presiden untuk melakukan serangan ini," kata Kirby.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa Madrid tidak ikut serta dalam aksi militer di Laut Merah karena ingin mendorong perdamaian di wilayah tersebut.
"Setiap negara harus memberikan penjelasan atas tindakannya. Spanyol akan selalu berkomitmen pada perdamaian dan dialog," katanya kepada para wartawan di Madrid.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto awal pekan ini, menegaskan keengganannya untuk menargetkan Houthi. Ia mengatakan kepada Reuters bahwa agresi mereka harus dihentikan tanpa memicu perang baru di wilayah tersebut.
Perbedaan pendapat di Barat mengenai cara mengatasi ancaman Houthi muncul bulan lalu ketika Amerika Serikat dan sejumlah sekutunya meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal sipil di jalur pelayaran Laut Merah yang sibuk.
Italia, Spanyol, dan Perancis tidak ikut serta dalam misi ini karena tidak mau menempatkan kapal-kapal angkatan laut mereka di bawah komando AS.
Ketiganya telah berpartisipasi dalam operasi anti-pembajakan Uni Eropa di lepas pantai Tanduk Afrika, dan Menteri Pertahanan Spanyol pada Jumat mengatakan bahwa Uni Eropa mungkin akan segera memutuskan inisiatif baru.
"Uni Eropa dapat memutuskan dalam waktu beberapa hari lagi bahwa harus ada misi (angkatan laut). Kami belum tahu ruang lingkupnya jika misi itu disetujui, tetapi untuk sementara ini posisi Spanyol karena rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap perdamaian adalah untuk tidak melakukan intervensi di Laut Merah," katanya. (irawan/kps)
Baca juga: Main Senin 15 Januari 2024, Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia 2023
Baca juga: Buah Bibir : Zara Leola Jaga Jarak dengan Ibunya
Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Australia Taklukkan India Skor 2-0, Dipimpin Wasit Perempuan asal Jepang
Baca juga: Inilah 6 Keutamaan Puasa Rajab: Membuka 8 Pintu Surga
| Di Pembantaian Warga Gaza oleh Israel, TNI Akan Bangun RS Lapangan di Gaza |
|
|---|
| Hizbullah Mengamuk, Kota-kota di Israel Terbakar oleh Bom Hizbullah |
|
|---|
| Irlandia, Norwegia, dan Spanyol Akui Palestina sebagai Negara, Israel Murka |
|
|---|
| Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel |
|
|---|
| Erdogan Ajak Warga Palestina Bersatu, Turkiye Ambil Peran Mediator antara Hamas dan Israel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.