Berita Internasional
Tesla dan Volvo Hentikan Produksi Komponen Mobil di Eropa Imbas Konflik Laut Merah
Tesla dan Volvo sementara menghentikan produksinya imbas konflik di Laut Merah. Serangan oleh kelompok Houthi Yaman di jalur pelayaran terpenting di d
TRIBUNJATENG.COM - Tesla dan Volvo sementara menghentikan produksinya imbas konflik di Laut Merah.
Serangan oleh kelompok Houthi Yaman di jalur pelayaran terpenting di dunia tersebut berdampak pada produsen di Eropa.
Tak terkecuali perusahaan otomotif ternama Tesla dan Volvo yang menangguhkan beberapa produksi di Eropa karena kekurangan komponen.
Baca juga: Kapal Tanker Minyak Rusia Jadi Sasaran Rudal Houthi di Laut Merah, Dikira Milik Inggris
Baca juga: Iran Telah Kerahkan Kapal Perang IRIS Alborz Ke Laut Merah
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (13/1/2024), tarif pengiriman peti kemas melonjak lebih tinggi pada minggu ini.
Penyebabnya karena meningkatnya kekhawatiran bahwa kapal-kapal yang membawa pakaian hingga telepon genggam dan aki mobil harus menghindari Terusan Suez, rute tercepat antara Asia dan Eropa.
Pada Kamis (11/1/2024) malam, Tesla mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan menangguhkan sebagian besar produksi mobil di pabriknya di dekat Berlin mulai 29 Januari hingga 11 Februari 2024.
Alasannya karena kurangnya komponen setelah banyak kapal dialihkan ke ujung selatan Afrika.
"Konflik bersenjata di Laut Merah dan pergeseran rute transportasi antara Eropa dan Asia melalui Tanjung Harapan berdampak pada produksi di Gruenheide," terang pernyataan Tesla.
"Waktu transportasi yang jauh lebih lama mengganggu rantai pasokan barang," imbuhnya.
Namun tidak disebutkan komponen apa yang tertunda saat tiba di pabrik, tempat mereka merakit kendaraan listrik untuk dijual di Eropa.
Sementara Volvo Car, menyatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Ghent di Belgia selama tiga hari pada minggu depan karena keterlambatan pengiriman gearbox.
Beberapa operator kapal tanker telah berhenti melintasi Laut Merah setelah serangan udara Amerika dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman, seiring dengan meluasnya konflik regional yang berasal dari perang Israel di Jalur Gaza.
Konflik regional itu menghambat perdagangan di jalur maritim penting lainnya. Dikutip dari AFP pada Sabtu (13/1), AS kembali melancarkan serangannya terhadap sasaran kelompok Houthi Yaman di hari Sabtu ini.
Hal itu diungkapkan oleh Komando Pusat AS, setelah Houthi yang didukung Iran memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Meski demikian, serangan terbaru terhadap situs radar Houthi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan konflik semakin meluas.
| Kerangka Gadis Cilik Ditemukan 100 Km dari Rumahnya Setelah 14 Tahun Hilang Akibat Tsunami |
|
|---|
| Balita Berperilaku Mirip Anjing Bikin Warga Khawatir, Orang Tua Mengaku Terapkan Pengasuhan Alami |
|
|---|
| Pesawat Jatuh Timpa Seorang Wanita yang Sedang Jalan Sore di Taman Kota |
|
|---|
| 2 WNI Jadi Korban Penikaman di Jepang, 1 Tewas dan 1 Luka Berat, Pelakunya Juga WNI |
|
|---|
| 46 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Uganda: 2 Bus Adu Banteng, Land Cruiser Terbalik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.