Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Viral Siswi SMA Naik Delman Terjang Banjir di Bandung Raya: Bapak Berkata Jangan Lupa Senyum

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Bandung Raya pada Kamis (11/1/2024) mengakibatkan banjir dengan arus yang kencang.

Editor: deni setiawan
TikTok @sccthane7
KOLASE siswi SMA menaiki delman menerjang banjir menuju sekolahnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Video seorang siswi SMA di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendadak viral di media sosial beberapa hari terakhir ini.

Dalam video tersebut, siswi tersebut mengabadikan momentum saat dirinya menaiki delman menerobos banjir untuk menuju ke sekolahnya.

Dari video itu disebutkan pula lokasi banjir adalah di Kecamatan Dayaehkolot, Kabupaten Bandung.

Sejalan dengan video, banjir memang telah menerjang wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Tak sedikit warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

Berdasarkan data Pemprov Jabar, ada sekira 2.000 rumah terdampak banjir dan sebagian besar penghuninya mengungsi di SMP Negeri 1 Dayaeuhkolot.

Berbagai upaya juga sedang dilakukan agar dampak dari banjir tersebut dapat diminimalisir.

Baca juga: Warga Kabupaten Bandung Syok saat Banjir Terjang Rumah: Kayak Tsunami

Baca juga: Kelakuan Jorok Maling Tak Bercelana di Bandung, Cebok di Akuarium

Sebagian wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Dalam peristiwa itu, seorang siswi berseragam abu-abu mengabadikan momentum saat menerjang banjir menuju sekolah.

Video siswi naik delman di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini pun beredar viral di media sosial.

Dalam unggahan akun TikTok @sccthane7 pada Jumat (12/1/2024), ditulis, "Bapa said 'jangan lupa senyum walaupun naik kretek ya neng' siapp paaa,".

Meskipun begitu, kuda tersebut terus melangkah dengan hati-hati, dikendalikan oleh seorang kusir.

Dalam rekaman video, terlihat siswi itu melewati sekitar Masjid Besar Ash-shofia, yang berada di Jalan Raya Dayeuhkolot.

Saat tulisan ini dibuat, jumlah penonton video tersebut sudah mencapai 3,3 juta kali.

Warganet yang melihat video tersebut pun meninggalkan komentarnya.

"Butuh perjuangan ieu menuntut elmu," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Banjir kaya gitu masih punya niat sekolah, keren banget sih ka," kata warganet lainnya.

"Ini akan menjadi cerita kepada anaknya bahwa mama nya dulu waktu sekolah banjir sekalipun tetap berangkat ke sekolah," ujar warganet lainnya.

Kondisi banjir di wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kondisi banjir di wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/LUTFI AHMAD MAULUDIN)

Baca juga: KNKT Terjunkan 4 Investigator Selidiki Penyebab Kecelakaan KA Turangga - KA Lokal Bandung Raya

Banjir di Dayeuhkolot Bandung

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Bandung Raya pada Kamis (11/1/2024) mengakibatkan banjir dengan arus yang kencang.

Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung menuju Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung terendam hingga tak bisa dilewati sepeda motor dan mobil kecil.

Begitu juga jalur dari Bojongsoang menuju Dayeuhkolot.

Tak sedikit pengendara yang memaksa menerobos banjir mengalami mati mesin.

Salah wilayah terdampak yaitu Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Curah hujan ekstrem tersebut mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol hingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin bersama jajaran dinas terkait bergerak cepat meninjau lokasi yang mengakibatkan sekira 2.000 rumah terdampak.

"Ini kami lengkap, ada Kepala BBWS Citarum, Kepala BMKG, Kalakhar BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, juga Dinas Sosial, dan TNI maupun Polri," kata Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024).

"Untuk penanggulangan, pertama karena ini jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot) dengan mobil khusus dari BBWS, tetapi bertahap," imbuhnya.

Sekira 2.000 kepala keluarga disediakan lahan pengungsian, yakni di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot.

Area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekira 200 jiwa.

Sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat.

Namun Bey Machmudin mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110.

Di pengungsian sendiri disediakan air bersih dan dapur umum.

Baca juga: Kustini Menagis, Motor Buat Ngojek Terbawa Banjir, Ia Mengais di Tumpukan Sampah, Rumah juga Ambruk

Baca juga: Alat Pendeteksi Banjir di Semarang Banyak Yang Rusak, BPBD Lakukan Perbaikan

"Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110." ujarnya.

Bey Machmudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG.

"Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam beberapa pekan ke depan."

"Kami belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada." imbaunya.

Masyarakat diingatkan pula untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan.

Pasalnya, terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan terhambatnya saluran air.

"Pertama (penyebabnya) hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah."

"Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan."

"Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," kata Bey.

Sementara, itu Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemkab Bandung, TNI-Polri, dan Kodim 0624 bekerja sama untuk meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga.

"Dampak dari banjir yang menutupi sejumlah ruas jalan, kami melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Kombes Pol Kusworo.

Sebab, memang terdapat jalan yang masih terendam banjir seperti jalur Bojongsoang menuju Dayeuhkolot, dan Jalan Mohamad Toha, Dayeuhkolot.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kodim dan Polres Batang Gotong Royong Bersihkan Sungai di Desa Cepagan

Baca juga: Pemerintah Kendal Rencanakan Peninggian Jalan Sebagai Solusi Banjir di Kelurahan Langenharjo

"Jangan sampai karena tidak dapat diaksesnya lalu lintas yang tergenang air ini menyebabkan kemacetan, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas," kata Kombes Pol Kusworo.

Kombes Pol Kusworo berucap, pihaknya juga menempatkan personel bersama dengan TNI dan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga.

Informasi yang dihimpun sementara, kata Kombes Pol Kusworo, saat ini ada 2.234 rumah yang masih terdampak genangan air.

"Terdapat 300 jiwa yang sudah diungsikan di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot, " katanya.

Hasil kerja sama dengan berbagai pihak, kata Kombes Pol Kusworo, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk makan sehari dua kali, kemudian air bersih, mengantisipasi juga diare karena banjir ini.

"Kami juga melakukan patroli menggunakan perahu karet, kami juga menggunakan drone yang kami berikan tulisan, bagi yang ingin dievakuasi silakan menghubungi 110," ucap Kombes Pol Kusworo.

Sebab memang saat ini masih banyak warga yang bertahan di rumahnya masing-masing.

Mereka yang bertahan merupakan warga yang memiliki rumah dua tingkat, dan mereka bertahan di lantai kedua. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunManado.co.id berjudul Siswi Cantik Ini Naik Delman Terjang Banjir Demi Bisa Sekolah

Baca juga: 93 Pegawai KPK Jalani Sidang Etik Rabu 17 Januari 2024, Dewas: Penerima Pungli Terbanyak Rp 504 Juta

Baca juga: Jose Mourinho Terancam Dipecat, Petinggi AS Roma Sodorkan Eks Kapten Daniele De Rossi

Baca juga: Segeralah Istithaah Kesehatan, Syarat Wajib Calon Jemaah Haji Wonosobo Sebelum Lunasi Bipih 2024

Baca juga: Minuman Kopi Bercampur Obat Kuat Jadi Penyebab Kematian Wagimin Warga Sragen, Keluarga Tolak Autopsi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved