Imlek 2024
Curhat Pedagang Kue Keranjang Jelang Imlek di Semarang: Pusing, Mau Pemilu Uang Tak Masuk-masuk
Penjual kue keranjang di Pecinan Semarang, Kiem mengatakan, jika dibandingkan saat pandemi Covid-19, penjualan kue keranjang tahun ini lebih banyak.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para penjual kue keranjang di Kota Semarang bersedih karena barang dagangannya susah laku jelang perayaan Imlek.
Berbeda dibandingkan tahun- tahun sebelumnya, pada perayaan Imlek di tahun ini semakin sepi peminat.
Terlebih, event tahunan yang biasa digelar, Pasar Semawis, saat ini ditiadakan.
Menurut mereka, merosotnya hasil penjualan dikarenakan berdekatan dengan Pemilu 2024.
Baca juga: Spesial Imlek 2024, Bayu Ramli Pamerkan Busana Cheongsam, Padukan Budaya Tionghoa dan Islam
Baca juga: Video Pengrajin Barongsai di Semarang Tetap Ramai Pesanan Meski Imlek Berdekatan Coblosan
Jelang Perayaan Imlek, penjual kue kerangjang mulai banyak ditemui di Pecinan, Kota Semarang.
Kue yang identik dengan Perayaan Imlek tersebut biasanya menjadi buruan pembeli.
Namun, tahun ini ternyata berbeda.
Penjual kue keranjang di Pecinan Semarang, Kiem mengatakan, jika dibandingkan saat pandemi Covid-19, penjualan kue keranjang tahun ini lebih banyak.
"Masih ada yang minat soalnya satu tahun sekali, soalnya ini tradisi," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualannya merosot jauh.
Menurutnya, ada pengaruh tahun politik sehingga event seperti Pasar Semawis ditiadakan.
"Ini baru sedikit yang terjual karena tahun ini berbarengan dengan tahun politik Pemilu 2024, jadi agak sepi," ungkap dia.
Saat ini, kue keranjang yang dia jual baru laku 16 kilogram.
Biasanya, setiap menjelang Imlek di tokonya bisa habis banyak.
Baca juga: Rangkaian Imlek di Klenteng Tay Kak Sie Semarang : Tanpa Barongsai, Diselipi Pembagian Angpau
Baca juga: Umat Keturunan Tionghoa Tegal Mandikan Patung Dewa Jelang Imlek, Ini Harapan Mereka
"Pusing, mau pemilu, uang tak masuk-masuk."
"Biasanya sudah laku 20 kardus kue keranjang," ucap Kiem.
Hal yang dikatakan Siu, penjual kue keranjang lain di Pecinan Semarang.
Kue keranjang di tokonya baru terjual 2 kardus dari 20 kardus yang dia jual.
"Kebanyakan yang beli orangtua."
"Tapi ya campur-campur," imbuhnya.
Ditanya soal harga, untuk satu kilogram kue keranjang dia jual Rp 29.000.
Tahun sebelumnya, bisa terjual 20 kardus kue keranjang yang dia jual.
"Sekarang sepi."
"Ini ketar-ketir."
"Peminat kurang jelang Pemilu 2024."
"Biasanya sudah ramai."
"Sekarang sepi banget," ucap Siu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imlek Berdekatan dengan Pemilu, Penjual Kue Keranjang di Pecinan Semarang Mengeluh Sepi Pembeli"
Baca juga: Cerita Akhir Pelarian Elwizan Aminudin Dokter Gadungan, PSS Sleman Merugi Rp 254 Juta
Baca juga: Shin Tae-yong Bakal Tinggalkan Timnas Indonesia, Kontrak Habis Juni 2024, Ada Tawaran Negara Lain?
Baca juga: EBS Sehari Kumpulkan 660 Liter Solar, Modal 20 Barcode MyPertamina, Dijual Untung Rp 15 Ribu/Jerigen
Baca juga: Gilbert Agius Tanggapi Hasil Imbang Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang: Cukup Fair Buat Kedua Tim
Hanebu Sauyun-Cap Go Meh, Akulturasi Jawa - Tionghoa yang Dipertemukan di Pura Mangkunegara Solo |
![]() |
---|
Makna Tahun Naga Kayu Menurut Jubun, Imlek Tahun Ini Spesial |
![]() |
---|
Narapidana Kasus Narkotika di Lapas Kedungpane Memperoleh Remisi Khusus Perayaan Imlek |
![]() |
---|
Kongco Kelenteng Tertua, Resep Obat Penyembuh dan Perekat Toleransi di Bumi Kartini |
![]() |
---|
Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Tampilkan Liong dan Barongsai, Ritual Toa Pe Kong Beda dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.