Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Bongkar Makam Bayi Perempuan Usia 3 Bulan di Semarang, Orangtua Sebut Ada Kejanggalan

Polisi mendapatkan laporan kematian bayi perempuan ini dari orangtua korban yang merasa curiga atas kematian anaknya. 

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satreskrim Polrestabes Semarang masih mendalami kematian bayi perempuan berusia tiga bulan di panti asuhan Rumah Anak Surga Bangetayu Kulon, Genuk, Kota Semarang

Polisi mendapatkan laporan kematian bayi perempuan itu dari orangtua korban yang merasa curiga atas kematian anaknya. 

Korban berinisial AZD yang sudah dimakamkan di Pemakaman Bergota pada Minggu (11/2/2024) siang.  

Makamnya terpaksa dibongkar oleh polisi untuk proses ekshumasi. 

Baca juga: Ponpes Az-Zuhri Semarang Selenggarakan Khaul ke-11 Abah Syeikh dan Refleksi Damai Pemilu

Baca juga: Drama Bos Keamanan Genuk Semarang Dibunuh: Pelaku Berondong 5 Tembakan ke Arah Kepala

"Iya, kami lakukan ekshumasi."

"Mayat sekarang sedang diautopsi di RSUP dr Kariadi Semarang," papar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena kepada Tribunjateng.com, Senin (12/2/2024). 

Kompol Andika menjelaskan, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut pada Minggu (11/2/2024) malam.

Pihaknya kemudian pada dini hari tadi mengunjungi panti asuhan untuk melihat lokasi kejadian. 

"Sejauh ini ada dua saksi yang diperiksa," paparnya. 

Para saksi yang diperiksa meliputi bidan, manager panti  asuhan, dan  pihak yayasan dari panti asuhan tersebut. 

Polisi juga menelisik terkait proses pemakaman yang dilakukan atas permintaan ketua yayasan. 

"Terkait itu masih didalami."

"Yang jelas orangtua korban meminta untuk dilakukan diautopsi," paparnya. 

Baca juga: Ini Isi Team Talk Gilbert Agius yang Membuat PSIS Semarang Menggila Lawan Arema FC

Baca juga: Yuks Nikmati Es Gempol Pleret Khas Sukoharjo di Semarang, Tiap Porsinya Cuma Rp8.000

Korban berada di panti asuhan tersebut sejak baru lahir hingga berusia tiga bulan. 

Korban dititipkan oleh ibunya karena cerai dengan suaminya. 

"Orangtua korban cerai sehingga dititipkan sejak lahir sampai usia bayi tiga bulan," beber Kompol Andika. 

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, diduga ada kelalaian dari seorang bidan yang mengasuh korban. 

ketika itu, korban menangis lalu seorang bidan menaruhnya  dengan posisi tengkurap supaya diam. 

Korban lalu ditinggal, karena bidan tersebut hendak mengurus bayi lainya. 

Selang sekira 15 menit, ternyata korban sudah tidak bergerak dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Para saksi lalu membawanya ke RSI Sultan Agung Semarang, tetapi nyawanya sudah tak tertolong.

"Penyebab (kematian) masih dicari makanya diekshumasi," tandas Kompol Andika. (*)

Baca juga: Gercap Amankan Aset Pesut Etam, Borneo FC Segel Kontrak Pelatih dan 4 Pemain Berbakat

Baca juga: Mode Senang Bojan Hodak Pantau Tiga Pemain Ini: Sektor Depan Persib Mulai Temukan Chemistry

Baca juga: PARAH Kelakuan TR Pegawai Honorer Puskesmas Lhoksukon, Edarkan Sabu-sabu Gunakan Mobil Ambulans

Baca juga: Hampir Saja Berdamai Malah Ribut Lagi, Ini Penyebab Chef Juna Cekcok dengan Sopir Truk

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved