Tak Ada Surat Suara Tersimpan, KPU Batang Musnahkan 12.678 Lembar Surat Suara Rusak

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang melakukan pemusnahan surat suara rusak di gudang penyimpanan logistik pemilu di Jalan Sultan Agung, Selasa (13/1/2024).

Sebanyak 12.678 lembar surat suara rusak dimusnahkan dengan cara dibakar.

Pemusnahan surat suara rusak ini dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batang, media massa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan mitra KPU Batang. Proses pemusnahan berlangsung dengan lancar dan tertib.

Ketua KPU Kabupaten Batang, Susanto Waluyo, pemusnahan surat suara rusak ini merupakan bagian dari tahapan pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU RI.

Surat suara rusak harus dimusnahkan sehari sebelum pemilu digelar.

"Kami sudah melaksanakan pemusnahan surat suara rusak sesuai dengan ketentuan, setelah ini, tidak ada lagi surat suara yang tersimpan di gudang KPU Batang," tuturnya.

Susanto menjelaskan, surat suara rusak yang dimusnahkan terdiri dari lima jenis di antaranya surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak 427 lembar, surat suara untuk pemilihan anggota DPR sebanyak 6.980 lembar.

Surat suara untuk pemilihan anggota DPD sebanyak 341 lembar,surat suara untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi sebanyak 2.053 lembar, dan surat suara untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 2.877 lembar.

"Surat suara rusak ini berasal dari hasil pengecekan dan pelipatan surat suara yang dilakukan oleh petugas KPU dan PPK di tingkat kecamatan, surat suara rusak ini sudah diganti dengan surat suara baru yang siap digunakan," ucapnya.

Susanto menambahkan, distribusi logistik pemilu di wilayah Kabupaten Batang sudah selesai dilakukan. Saat ini, logistik pemilu sudah berada di tingkat tempat pemungutan suara (TPS).

Ia berharap, semua logistik pemilu bisa sampai di TPS sebelum pemilu dimulai.

"Kami sudah menginstruksikan kepada semua pihak, agar logistik pemilu bisa selesai didistribusikan H-1 pemilu. Kami juga sudah memastikan bahwa semua logistik pemilu dalam kondisi baik dan aman," tuturnya.

Terkait dengan adanya TPS yang berada di daerah rawan bencana, seperti banjir dan longsor, Susanto mengatakan bahwa KPU Batang sudah melakukan upaya mitigasi.

Salah satunya adalah dengan memberikan instruksi agar TPS dibuat di dalam ruangan atau indoor.

"Kami sudah menginstruksikan kepada KPPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat yang indoor, hal ini bertujuan untuk menghindari potensi bencana yang bisa mengganggu proses pemungutan suara, seperti hujan lebat atau banjir," pungkasnya.(din)