Berita Kudus
430 Pelajar SMAN 1 Kudus Dikenalkan Ragam Budaya Jateng hingga Dialek Bahasa Daerah
SMA Negeri 1 Kudus kembali menggelar program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema Pesona Ragam Budaya Jawa Tengah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - SMA Negeri 1 Kudus kembali menggelar program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema Pesona Ragam Budaya Jawa Tengah.
Sebanyak 430 pelajar kelas XI dikenalkan terkait ragam budaya di Jawa Tengah. Mulai dari rumah adat, pakaian adat, makanan tradisional, hingga dialek bahasa yang ada di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Seminar Bhinneka Tunggal Ika dengan mengusung tema "Pesona Ragam Budaya Jawa Tengah".
Ketua Tim Pengembang Sekolah di SMAN 1 Kudus, Triastuti Evawani mengatakan, program P5 merupakan satu bentuk implementasi kurikulum merdeka belajar.
Setiap pelajar sudah dikenalkan terkait ragam budaya nusantara, selanjutnya dikenalkan lebih spesifik terkait ragam budaya di wilayah Jawa Tengah.
Setelah dibekali pengetahuan melalui seminar, pelajar SMAN 1 Kudus diajak melihat langsung keragaman budaya di taman mini Puri Maerokoco Kota Semarang.
Belajar budaya dengan skema outing class tersebut rencananya dilakukan pada 20 Februari.
430 pelajar bakal didampingi 25 tenaga pendidik untuk meninjau langsung keragaman budaya Jawa Tengah di Maerokoco.
"Setiap kelas dibagi sesuai dengan daerah yang akan dikunjungi. Masing-masing anak belajar soal miniatur rumah adat, dialek bahasa daerah, kuliner tradisional daerah, termasuk pakaian adat. Semua dilakukan dengan melihat apa yang disajikan di Taman Mini Jateng Maerokoco," terangnya, Sabtu (17/2/2024).
Triastuti menambahkan, program belajar yang dijalankan tidak hanya sekadar melihat dan mengetahui ragam budaya yang ada di Jawa Tengah saja.
Namun, setiap kelompok siswa nantinya harus bisa mengimplementasikan hasil yang didapatkan untuk menjadi bahan diskusi ketika kembali ke sekolah.
Misalnya, bisa membuat miniatur rumah adat daerah, merancang dan membuat pakaian adat daerah, hingga mempraktikkan dialek bahasa antar daerah.
Semua itu nantinya bakal ditampilkan dalam ajang Gelar Karya Sekolah yang rencananya digelar pada 2 Maret mendatang.
"Ada enam pemandu untuk masing-masing eks karesidenan. Dalam praktiknya mengusung beberapa konsep dimensi, di antaranya Ketuhanan Yang Maha Esa dan Bhinneka Tunggal Ika. Hasil dari program ini akan dievaluasi untuk mendukung program selanjutnya," tutur dia. (Sam)
| 38 Guru PAUD dan Kepala Sekolah dari 15 Provinsi Jajaki Pelatihan Berpikir Komputasional di Kudus |
|
|---|
| 600 Hektare Padi Baru Tanam di Undaan Kudus Terendam Banjir, Kerugian Petani Ditaksir Rp 4,8 Miliar |
|
|---|
| Di SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Bupati Sam’ani Pesan Pentingnya Jadi Siswa Cerdas dan Berkarakter |
|
|---|
| Pemangkasan TKD, Se-Jateng Kabupaten Kudus Dipangkas Paling Besar Mencapai Rp 538 Miliar |
|
|---|
| Uang Kas Daerah Kabupaten Kudus yang Tersimpan di Bank Mencapai Rp 229 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.