Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tak Hanya Tas dan Jam Tangan Mewah, Mobil Indriana yang Dibunuh Caleg juga Diambil, Bilangnya Minjam

Indriana sebenarnya memiliki satu unit mobil yang dibeli dari hasil kerja kerasnya bekerja sebagai seorang marketing

Editor: muslimah
Kolase Istimewa
Korban pembunuhan di Bogor Indriana Dewi Eka Saputri, kerap bergaya mentereng. 

TRIBUNJATENG.COM  -- Kisah cinta segitiga Indriana, Devara dan Didot masih jadi sorotan.

Dalas kasus tersebut Indriana dibunuh karena Devara tak mau ada pesaing cinta.

Lebih tega lagi, mereka mengeruk barang-barang milik Indriana.

Mulai dari tas dan jam tangan mewah hingga sebuah mobil.

Baca juga: Keluarga Terima Kiriman Sate Setelah Indriana Dibunuh Diotaki Caleg Devara, Enak Ga Bu? Tanyanya

Baca juga: Awalnya Coba-coba PIN Pakai Tanggal Lahir Majikan, Yunita Gondol Uang Penceramah Ini Puluhan Juta

Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) kini hanya bisa merelakan putri mereka, Indriana Dewi Eka Saputri (24) yang menjadi korban pembunuhan di Bogor.

Hanya kenangan di benak mereka selama Indriana tinggal pada unit kontrakan di RT 06/RW 10, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang tertinggal.

Indriana dibunuh oleh kekasihnya, Didot Alfiansyah, Caleg DPR RI Devara Putri Prananda yang merupakan pacar Didot sekaligus otak pembunuhan, dan pembunuh bayaran berinisial MR.

Ketiganya secara keji membunuh Indriana di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada Rabu lalu jasadnya dibuang ke Kota Banjar, Jawa Barat untuk menghilangkan jejak.

Endang mengatakan semasa hidup Indriana merupakan sosok anak yang baik dan berbakti kepada orangtua sehingga kepergiannya meninggalkan dukacita mendalam bagi keluarga.

"Sayang sama orangtua, perhatian sama orangtua. Ibaratnya almarhumah adalah nyawa saya sebelah. Enggak bisa (digantikan)," kata Endang di Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Bagaimana tidak, sejak tahun 2019 silam bekerja sebagai marketing pada satu perusahaan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan Indriana sudah bercita-cita membahagiakan orangtuanya.

Dia ingin membelikan rumah untuk orangtuanya agar tidak terus tinggal pada unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter yang dihuni bersama ayah dan sang ibu.

Cita-cita ini pun dituliskan Indriana pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur pada unit kontrakan sebagai pengingat agar terus berusaha dan berdoa mewujudkan impiannya.

"Dulu baru lulus SMK langsung les marketing terus kerja di tempat sekarang. Kalau berangkat kerja biasa jam 06.30 WIB, selama kendaraan enggak ada saya yang antar jemput," kenang Endang.

Indriana sebenarnya memiliki satu unit mobil yang dibeli dari hasil kerja kerasnya bekerja sebagai seorang marketing, namun hingga kini tidak diketahui pasti keberadaan mobil tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved