Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bos Biro Umrah Goldy Mixalmina Kudus Janji Mengembalikan Dana Jamaah

Pemilik biro umrah Goldy Mixalmina Kudus, ZLN, berjanji akan mengembalikan uang tersebut atau memberangkatkan kembali para calon jamaah.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
Rezanda Akbar
Kepolisian Polres Kudus menggelar konferensi pers terkait dugaan penggelapan uang jamaah umrah Goldy Mixalmina Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - ZLN, pemilik biro umrah Goldy Mixalmina Kudus, mengungkapkan niatnya untuk mengembalikan uang senilai Rp4,9 miliar kepada para jamaah yang telah ditipunya atau untuk mengatur ulang perjalanan mereka.

Menurut keterangan polisi, sebagian dana tersebut digunakan oleh ZLN untuk kepentingan pribadi, termasuk membeli mobil, kebutuhan keluarga, membayar hutang, dan keperluan lainnya.

Wakapolres Kudus, Kompol Satya Adi Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengaliran dana dari calon jemaah Goldy Mixalmina.

Baca juga: Pengakuan Bos Goldy Mixalmina Kudus, Pakai Uang Jemaah Umrah Buat Bayar Utang dan Beli Mobil

"Dari sisa dana yang ada di tiga rekening tersebut, hanya tersisa ratusan ribu rupiah saja," ungkapnya pada Rabu (6/3/2024).

Terkait proses pemulihan dana korban, pihak kepolisian masih terus mendalami permasalahan tersebut.

"Kami masih belum mengetahui apakah akan ada pengembalian dana atau penjadwalan ulang perjalanan. Atau mungkin tersangka sudah menghabiskan uangnya, kami belum mengetahuinya," jelasnya.

Pihak kepolisian juga masih mengkaji kepemilikan aset-aset yang akan dijual oleh ZLN untuk mengganti kerugian para jamaah.

"Kami belum dapat memastikan mengenai hak pemulihan dana bagi korban. Kami masih dalam proses penyelidikan," tambahnya.

Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh ZLN, pemilik Goldy Mixalmina Kudus, ia menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab.

"Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk pembayaran tiket dan hotel, sementara sisanya saya gunakan untuk kebutuhan pribadi. Saya akan membayar, dengan menjual ruko, dan semoga nilainya cukup untuk mengembalikan uang para jamaah," ungkapnya.

"Selain dari dana yang ada di rekening, banyak juga yang dibayarkan secara tunai. Jadi, pembayaran melalui uang tunai juga cukup signifikan," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved