Berita Regional
Tantenya Syok Devara Jadi Caleg, Uang Dari Mana? Latar Belakang Otak Pembunuhan Indriana Tak Terduga
Maka dari itu, sang tante bukan main kaget mengetahui keponakannya berani maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Garuda
"Aku mengajarkan Ara mencari uang," katanya.
Maka dari itu, sang tante bukan main kaget mengetahui keponakannya berani maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Garuda.
Sebab diakui R, Devara tak punya uang yang cukup lantaran masih pengangguran.
"Makanya aku kaget, hah nyaleg, aku jujur sumpah syok. Caleg darimana, duit dari mana. Kesehariannya ama gue. Saya udah ngasih tahu waktu ke Polda Jabar bahwa orang ini bukan orang berada," cerita R.
Tak pernah terbersit sekalipun di benak R bahwa Ara akan masuk ke jurang kejahatan.
"Emang gak ada sedikitpun di otak pun berbuat jahat. Keluarga syok makanya aku lihat berita ya allah kasian bgt ini anak," pungkasnya.
Bertemu Tersangka
Saat bertemu dengan R, Devara Putri Prananda mengaku sangat menyesali perbuatannya.
"Kita ketemu, dia minta maaf, dia menyesali perbuatannya," ucap R kepada TribunJakarta ditemui TribunJakarta di rumahnya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024).
"Kita mau marah juga gimana,"
"Kita cuma bisa minta maaf ke keluarga korban," imbuhnya.
Lalu saat bertemu R, Devara Putri Prananda dengan tegas membantah kalau dirinya tak menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka.
Devara Putri Prananda mengaku sudah meminta maaf kepada keluarga korban.
"Pas ketemu 'Ara dibilang enggak menyesal, enggak mbak', " ujar R meniru Devara Putri Prananda.
"Ara nyesel Mbak, Ara udah minta maaf sama keluarga, tapi Ara enggak bisa balikin dia," imbuhnya.
| Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 25.000: Warga Sampai Antre 2 Jam di SPBU |
|
|---|
| Kasus Mahasiswa Hanyut Terjadi Lagi, 2 Mahasiswa Polindra Hilang Saat Rafting Tanpa Izin Kampus |
|
|---|
| Alasan Licik Bripda Waldi: Curi Emas dan Mobil Dosen Erni Untuk Membuat Seolah Perampokan |
|
|---|
| Estafet Penculikan 1.806 Km: Kisah Bilqis, Balita Makassar Dijual Rp 80 Juta ke Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Setelah Lakukan Pembunuhan, Bripda Waldi Sempat Kembali ke Rumah Dosen EY untuk Cek Kondisi Korban |
|
|---|
