Berita Kriminal
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Lampung Disekap dan Dirudapaksa 10 Orang
Kasusnya viral setelah video yang memperlihatkan seorang ibu menangis histeris saat melihat anaknya dievakuasi dari sebuah gubuk reyot.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu seorang gadis SMP jadi korban penyekapan dan dirudapaksa 10 orang.
Korban berinisial NA (15) asal Lampung Utara Lampung.
Kasusnya viral setelah video yang memperlihatkan seorang ibu menangis histeris saat melihat anaknya dievakuasi dari sebuah gubuk reyot.
Baca juga: Puluhan Warga Bojong Tutup Akses Lokasi Pembangunan Pabrik Sepatu, Imbas Banjir Bandang
Baca juga: Fadel Islami Langsung Bantah, Muzdalifah Klaim Pernah Diselingkuhi: Nanti Dia Malu Sendiri
Baca juga: Ini Password Pungli di Rutan KPK, Kandang Burung Hingga Pakan Jagung, 5 Tahun Jumlahnya Rp6,3 M
Diketahui anak ibu tersebut berinisial NA (15), yang masih duduk di bangku SMP.
NA dievakuasi dari sebuah gubuk di Perkebunan Desa Tanjung Bar, Bukit Kemuning, Lampung Utara, usai diduga disekap dan digilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Selama tiga hari itu, pihak keluarga dibantu oleh TNI-Polri mencari-cari keberadaan NA.
Akhirnya mereka menemukan NA, tergeletak tak berdaya di sebuah kamar, di gubuk reyot.
Di video yang viral di media sosial, terlihat di dalam gubuk tersebut terdapat banyak botol minuman keras.
"Ini minuman, minuman semua, arak," ucap perekam video.
NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar.
Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh.
Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.
"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.
"Pakaian dalam juga tidak ada," ucap ibu NA sambil terus menangis.
"Masya Allah anakku," imbuhnya pilu.
Ibu korban, L menyebut selama disekap, NA tidak diberi makan sama sekali.
"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja," kata L.
"Dia sudah nggak pakai baju lagi, dia cuma pakai daster. Mungkin kalau hari itu enggak ketemu, anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," ujarnya.
L mengaku anaknya saat ini dalam kondisi tidak stabil.
NA lebih banyak mengurung diri dalam kamar dan tiba-tiba berteriak histeris.
Kronologi Kejadian
Peristiwa berawal ketika pelaku D (DPO) menjemput korban NA di rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Kala itu D berdalih akan mengantarkan korban ke tempat bermain futsal.
Namun bukannya ke lapangan futsal, NA justru dibawa D ke sebuah gubuk.
Setibanya di gubuk tersebut, korban malah diajak mengkonsumsi minuman keras bersama 9 pelaku lainnya yang telah menunggu di gubuk tersebut.
Dalam kondisi mabuk, pelaku D ini kemudian melakukan pemerkosaan terhadap NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran. Tindakan ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut oleh para pelaku.
"Di sana sudah menunggu 9 pelaku lainnya. Korban ini diajak masuk kemudian diajak mengkonsumsi minuman keras hingga dirinya mabuk," tersang Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, dilansir dari TribunnewsBogor.Com.
"Korban ini dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," terangnya.
Selama 3 hari sekap, korban hanya bisa pasrah mendapat perlakuan biadab 10 orang pelaku.
"Korban ini rupanya telah disekap 3 hari oleh para pelaku. Dari pengakuannya, dia harus menjalani secara berulang-ulang kali peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh 10 pelaku ini," katanya.
Dibantu warga dan petugas dari TNI-Polri akhirnya menemukan korban disebuah gubuk dalam kondisi memperihatinkan.
"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," imbuhnya.
Saat pihak keluarga dan TNI tiba di gubuk tersebut, para pelaku pemerkosaan NA sudah kabur.
Namun, Kepala Satuan Reskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stefanus Boyoh mengatakan, pihaknya saat ini berhasil mengamankan enam orang pelaku yakni AD, DA, R, AL alias IR, A dan MI.
Sedangkan empat orang lain dalam pengejaran.
"Enam orang sudah kita tangkap, tiga orang masih di bawah umur, tiga orang dewasa," kata dia.
"Empat orang masih DPO," tambahnya.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada para pelaku dan mencari keberadaan empat pelaku lainnya yang masih buron, yaitu D, H, RO dan FB.
"Masih kami lakukan pemeriksaan dan menggali keterangan dari para pelaku yang telah ditangkap ini," ujar Iptu Stefanus Boyo. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Siswi SMP Disekap dan Dirudapaksa 10 Pria di Lampung, Terungkap Kronologi Kejadiannya,
Detik-detik Pak Kades Tumbang Ditikam di Perkemahan, Dinyatakan Tewas di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Begini Kondisi Pemuda Tlogosari yang Ditemukan Tewas di Reservoir PDAM Semarang, Masih Bersepatu |
![]() |
---|
Nabawy Sebut Karyawan Bank Plecit Pembunuh Balita Cilacap Layak Dihukum Mati |
![]() |
---|
Nasib Malang Gadis Disabilitas Semarang Dilecehkan Satpam, Ibu Lapor Polisi Malah Didamaikan |
![]() |
---|
Jaksa Kejati Jateng Incar Siapa Saja yang Ikut Pengadaan Fiktif Biji Kakao UGM & PT Pagilaran Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.