Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Resmi Ditutup, 2 Posko Pengungsian Warga Terdampak Longsor di Jenawi Karanganyar

Dua posko pengungsian warga terdampak tanah longsor di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ditutup pada Minggu (17/3/2024).

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Anggota BPBD didampingi perangkat desa menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga terdampak tanah longsor saat penutupan posko pengungsian di Balai Desa Menjing Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, Minggu (17/3/2024) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dua posko pengungsian warga terdampak tanah longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar secara resmi ditutup pada Minggu (17/3/2024).

Adapun pengungsian di Balai Desa Menjing dan pengungsian di rumah warga wilayah Dusun Karangrejo, Desa Balong telah dibuka selama 14 hari.

Para pengungsi di dua lokasi tersebut kembali rumah masing-masing dan rumah saudara.

Baca juga: Belasan Motor Knalpot Brong Diamankan Polisi Saat Patroli Perbatasan dan Lokasi Wisata Karanganyar

Baca juga: 3 Kios Terbakar di Pasar Malangjiwan Karanganyar, Dugaan Korsleting Listrik

Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, sebelumnya BPBD telah melakukan koordinasi dengan Camat dan perangkat desa setempat sebelum ditutupnya posko pengungsian di dua lokasi tersebut.

Dia menuturkan, ada dua rumah yang tersapu longsor dan satu rumah rusak parah di Desa Menjing.

Berdasarkan data, tercatat ada 10 jiwa yang masih tinggal di pengungsian Balai Desa Menjing.

Sedangkan warga lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Khususnya di Menjing, warga yang rumahnya rusak parah dan tidak bisa dihuni sementara tinggal di rumah saudara."

"Sedangkan lainnya kembali ke rumah masing-masing," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (17/3/2024). 

Dia menuturkan, anggota BPBD didampingi perangkat desa setempat telah menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada perwakilan warga terdampak longsor saat penutupan pengungsian di Balai Desa Menjing.

Pihaknya tetap mengimbau warga tetap waspada kendati telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Kalau kondisi cuaca tidak mendukung bisa mengungsi sementara ke rumah tetangga," terangnya.

Baca juga: Polres Karanganyar Imbau Masyarakat Tak Gelar Sahur On The Road

Baca juga: Dishub Karanganyar Cek RPPJ Portabel, Persiapan Sambut Arus Mudik

Sementara itu pantauan di posko pengungsian rumah warga di Dusun Karangrejo Desa Balong, sudah tidak ada warga yang tinggal di pengungsian.

Berdasarkan data awal, tercatat ada 49 jiwa di 16 rumah yang terdampak pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Dari 16 rumah tersebut, ada dua rumah yang mengalami kerusakan bagian dapur dan kamar mandi karena adanya pergerakan tanah.

Rumah tersebut milik Wardi dan Umar.

Wardi mengatakan, ada 5 jiwa yang tinggal di rumah.

Menurutnya, pergerakan tanah terjadi di wilayahnya baru kali pertama.

Oleh karena itu, dia masih merasa khawatir karena kondisi tanah pekarangan di belakang rumah cukup gembur.

"Saya dan keluarga mengungsi kalau kondisi hujan saja."

"Kalau cerah dan aman kembali ke rumah," tuturnya. (*)

Baca juga: BNPB Nilai Tanggap Darurat Penanganan Banjir Semarang Sudah Berjalan Baik

Baca juga: Viral Beli Iphone 15 Lewat Online Yang Datang Malah Kardus Dilipat-lipat, Ini Jawaban JNE

Baca juga: Evaluasi Mudik Lebaran 2023, Korlantas Polri: Angka Kecelakaan Turun

Baca juga: Bertahun-tahun Tidak Ada Perubahan: Keluh Warga Trimulyo Semarang, 5 Hari Rumahnya Kebanjiran

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved