Berita Cilacap
Pemkot Yogyakarta Jalin Kerja Sama Pemanfaatan Sampah Perkotaan Jadi RDF
PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) kembali berkontribusi dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) kembali berkontribusi dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
Kontribusi itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk kerjasama pemanfaatan hasil pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF).
Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani dan Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo yang disaksikan oleh Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
Baca juga: Jawaban Ayu Dewi Pembangunan Rumahnya Dikeluhkan Tetangga, Sampah Berserakan hingga Suara Bising
Lilik Unggul Raharjo dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta tersebut merupakan salah satu cara SBI dalam mengatasi permasalahan sampah.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya," katanya dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, beberapa daerah diketahui juga sudah menjalin kerjasama dengan SBI terkait dengan pengelolaan sampah.
Seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, DKI Jakarta, Sleman dan pengelola sampah di Bali yang sudah mulai beroperasi.
"Beberapa daerah lain yang masih dalam tahap MoU seperti Pemprov Aceh, Kabupaten Temanggung, Magelang, Bantul dan Wonosobo," ungkap Lilik.
Dikatakan Lilik, bahwa kerjasama tersebut rupanya juga membantu SBI dalam peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Termasuk sebagai bentuk kontribusi SBI untuk perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular.
Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo menyambut baik kerjasama ini.
Dia pun berharap kerjasama pengelolaan sampah ini dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta.
Menurut dia, kerjasama dengan SBI adalah langkah tepat karena pengalamannya dalam pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif.
"Kami berharap kerjasama ini dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta dan hasilnya pun bermanfaat untuk perusahaan semen seperti SBI," ujar Singgih.
Sebagai informasi pengolahan sampah menjadi RDF ini akan di fokuskan di TPS3R Nitikan, Kranon dan Karangmiri.
Dengan potensi timbulan sampah sebanyak 310 ton perhari, sampah yang akan diolah menjadi RDF bisa mencapai 120 ton per hari.
Baca juga: Gus Haiz Optimis Sinergi Pemkab Bisa Pertahankan Adipura Jepara, Genjot Desa Mandiri Sampah
Sedangkan sisanya akan ditangani melalui pengurangan sampah melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja (Mbah Dirjo).
Adapun pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai substitusi sebagian batu bara dalam proses produksi semen di SBI ini dikelola oleh unit bisnis pengelolaan limbah bernama Nathabumi.
Nathabumi sendiri merupakan unit bisnis yang bergerak dalam bidang penyediaan solusi pengelolaan limbah dan sampah ramah lingkungan. (pnk)
Main di Sungai Berujung Petaka, Bocah Perempuan di Cilacap Hanyut Terbawa Arus Serayu |
![]() |
---|
Agustus Puncak Rezeki Tahunan Nelayan Cilacap, Panen Ikan Meski Harga Stabil |
![]() |
---|
Kapal Pencari Benur Terbalik di Teluk Penyu, Dua ABK Selamat Usai Terombang-ambing Ombak |
![]() |
---|
Cilacap: Singapore of Java! |
![]() |
---|
Pembangunan Pasar Kroya Baru 49 Persen, Pedagang Terpaksa Bertahan di Pasar Darurat Becek dan Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.