Berita Batang
Pemkab Batang Rancang RPJPD, Fokuskan Daya Saing, Ketahanan, dan Kesejahteraan
Pemkab Batang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (27/3/2024).
Penulis: dina indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemkab Batang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (27/3/2024).
Hal itu dilakukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Batang tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang 2025-2045.
Musrenbang tersebut dihadiri sejumlah unsur Forkopimda, DPRD Batang, BUMN, BUMD, Perguruan tinggi, Ormas, Tokoh masyarakat, Tokoh agama.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa Musrenbang ini berfokus pada penyusunan RPJPD Kabupaten Batang yang akan menentukan arah kebijakan dan sasaran utama pembangunan.
“Dari hasil data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang tahun 2023 diangka 5,53 persen naik dari tahun sebelumnya 4,88 persen, sedangkan data kemiskinan pada tahun 2023 ada diangka 8,92 persen turun dari tahun sebelumnya 9,68 persen,” jelasnya.
Baca juga: Buka Musrenbang RKPD 2024, Mbak Ita Siap Wujudkan Target Pembangunan
Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Pemkab Batang Siapkan Solusi di Tiga Lokasi TPS
Baca juga: Tarawih Keliling Perdana Pemkab Batang, Pj Bupati Serahkan Bantuan dan Serap Aspirasi Warga Semampir
Lani menyebut ke depan Kabupaten Batang pertumbuhannya sangat pesat, sehingga jika tidak diimbangi tenaga kerja yang berdaya saing akan menjadi penonton saja pada akhirnya.
“Untuk itu, RPJPD Kabupaten Batang 2025-2045 dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat melalui forum Musrenbang ini,” tuturnya
Adapun, visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Batang 2025-2045 adalah Batang Tumandang.
Meliputi peningkatan kualitas SDM untuk daya saing tenaga kerja, ketahanan air dan energi, pengembangan sektor investasi, perwujudan ruang wilayah yang bedaya saing, stabilitas ketentraman dan ketertiban masyarakat, aksesbilitas wilayah serta transisi demografis.
“Itu berdasarkan pada isu strategis dan tantangan pembangunan, arah kebijakan di level nasional dan provinsi, serta memperhatikan evaluasi capaian kinerja Kabupaten Batang selama 20 tahun ke belakang,” terangnya.
Selanjutnya, Kabupaten Batang dengan memperhatikan kondisi lingkungan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, infrastruktur yang terintegrasi dan dapat memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan perekonomian.
“Hal terpenting adalah jangan membiarkan anak-anak kita hanya mempunyai pendidikan Sekolah Dasar saja, karena sudah punya lahan yang bisa digarap tapi harus dapat menyelesaikan sekolah setinggi-tingginya agar meningkatkan daya saing SDM dari daerah lainnya,” pungkasnya.(din)
12 Puskesmas di Batang Diusulkan Relokasi, Bangunan dan Lahan Belum Sesuai Standar Kemenkes |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.