Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Ketua DPD PSI Anthony Norman Rudapaksa Perempuan Muda Masih Haid, Anak Buah Ikut Membantu

Kepada wartawan, W bercerita jika dia telah dirudapaksa dengan penuh paksaan oleh terduga pelaku, Anthony Norman Lianto

Editor: muslimah
warta kota/nuril yatul
W (berkacamata hitam dan bermasker), korban rudapaksa oleh Ketua PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto, stres dan trauma. Dia berharap pelaku dihukum berat.  

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perempuan asal Solo, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bahkan ia tetap diperkosa meski kondisinya masih haid atau mestruasi.

Peristiwa ini menjadi geger di tengah kondisi saat ini dimana PSI tengah naik daun, meski gagal meloloskan wakilnya ke DPR RI.

Tentu saja peristiwa ini jadi pukulan berat buat PSI.

Baca juga: Cerita ART Sandra Dewi dan Harvey Moeis Pilih Resign usai Terima THR Fantastis: Habis Itu Gue Kapok

Baca juga: Plot Twist, Siswi Tewas Tergantung di Pohon Cokelat Ternyata Dibunuh Pacar, Korban Diajak Kawin Lari

Terduga pelaku pemerkosaan merupakan Ketua PSI Jakarta Barat bernama Anthony Norman Lianto

Pria berusia 32 tahun itu baru saja dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap seorang wanita berinisial W (29).

Kepada wartawan, W menceritakan aksi bejat Norman kala melakukan tindakan tak senonoh kepadanya.

Meski masih diselimuti oleh rasa takut yang mendalam, W tetap berupaya menceritakan peristiwa demi peristiwa kelam yang dialaminya sehari setelah ia menjadi buzzer PSI.

Hal itu dilakukan W semata agar ia mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum setimpal.

Kepada wartawan, W bercerita jika dia telah dirudapaksa dengan penuh paksaan oleh terduga pelaku, Anthony Norman Lianto.

Semua itu bermula tatkala W mengetahui adanya lowongan sebagai bagian dari PSI melalui informasi di laman resmi partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu.

Lantaran tengah membutuhkan uang untuk hidup di perantauan, W pun langsung melampirkan lamaran ke situs tersebut.

"Tanggal 29 November saya disuruh datang untuk ke Kopdarwil PSI dan di tanggal 4 Desember 2023 saya ditawari jadi buzzer atau prajurit media sosial untuk meningkatkan elektabilitas," ujar W kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Tak butuh waktu lama, keesokan harinya W langsung diminta datang oleh Norman ke Kantor PSI Jakarta Barat.

"Tapi pada saat saya datang ke sana sepi enggak ada orang, enggak ada siapa-siapa," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved