Berita Kesehatan
Penyebab 2 Warga Solo Meninggal Karena DBD, Dinkes: Pasien Terlambat Dibawa ke RS
Masyarakat apabila mengalami gejala seperti DBD untuk segera dibawa ke rumah sakit supaya tidak terlambat penangannya.
Dia mengimbau, masyarakat apabila mengalami gejala seperti DBD untuk segera dibawa ke rumah sakit supaya tidak terlambat penangannya sekaligus antisipasi kejadian vatal atau meninggal dunia.
"Jadi sebetulnya yang penting masyarakat itu karena kasus DBD cukup tinggi."
"Jadi kalau memang ada demam, kemudian gejala-gejala lemas atau apa itu segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan saja," ungkap dia.
Setyowati meminta seluruh masyarakat ikut berperan dalam memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti agar kasus DBD di Kota Surakarta terkendali.
"Mudah-mudahan dengan edukasi, peran serta masyarakat kasus DBD tidak naik tajam."
"Kami ingin turun dari kasus-kasus tambahan yang saat ini," jelas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal"
Baca juga: Siap-siap, Pemkab Kudus Buka 750 Formasi PPPK dan CPNS 2024
Baca juga: Ammar Zoni 20 Hari Diinapkan di Rutan Salemba, Berkas Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan
Baca juga: Pengedar Obat Daftar G di Baturraden Banyumas Dibekuk Polisi
Baca juga: Kontrak Toni Kroos Tambah Setahun Lagi Bersama Real Madrid
Solo
Surakarta
Dinkes Kota Surakarta
Kasus DBD di Solo
Demam Berdarah Dengue
DEMAM BERDARAH
kesehatan
Setyowati
10 Kelainan Sex Parafilia yang Bisa Diidap Pria dan Wanita: Puas Dilakban |
![]() |
---|
5 Manfaat Padel, Olahraga Seru yang Sedang Hits: Harus Punya Skill Tenis? |
![]() |
---|
7 Buah Cepat Naikkan Gula Darah, Terlihat Sehat tapi Penderita Diabetes Wajib Waspada |
![]() |
---|
Apa Itu Febris, GEA dan Abdominal Pain? Penyakit Dara Arafah Bocor: Kok Bisa Ya Dibilang Cuma? |
![]() |
---|
5 Kelurahan di Kota Semarang Masuk Wilayah Rentan ISPA, Tiap Pekan Bisa Capai 7.000 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.