Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Warga Pati Demo Tuntut Perbaikan Jalan Tayu-Puncel, Truk Muatan Batu Tambang Didesak Ditertibkan

Mereka berunjuk rasa terkait jalan alternatif Pati-Jepara, yakni Jalan Raya Tayu-Puncel yang rusak parah selama bertahun-tahun.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
zoom-inlihat foto Warga Pati Demo Tuntut Perbaikan Jalan Tayu-Puncel,  Truk Muatan Batu Tambang Didesak Ditertibkan
TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kecamatan Dukuhseti, Pati, Senin (1/4/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kecamatan Dukuhseti, Pati, Senin (1/4/2024).

Mereka berunjuk rasa terkait jalan alternatif Pati-Jepara, yakni Jalan Raya Tayu-Puncel yang rusak parah selama bertahun-tahun.

Mereka juga memprotes aktivitas truk muatan batuan tambang yang over dimensi dan over load (ODOL).

Salah satu orator aksi, Izzudin Arsalan, menegaskan bahwa warga menuntut agar Jalan Raya Tayu-Puncel segera diaspal hotmix paling lambat satu bulan setelah aksi ini.

"Tuntutan kedua, kami ingin ada penertiban kendaraan yang melintas agar muatannya sesuai aturan. Kami tidak melarang truk dump melintas. Kami hanya ingin ditertibkan muatannya agar sesuai standar dan jalan tidak rusak," tegas dia.

Baca juga: PJ Bupati Jepara Suarakan Jalan Rusak Hingga Ajukan Jadi Calon Investor Tol Jepara Demak

Baca juga: Jalan Rusak Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas Terlindas Setelah Menghindari Lubang

Baca juga: Jalan-jalan Rusak di Kajen Diperbaiki Jelang Kedatangan Presiden Jokowi

Izzudin Arsalan mengatakan, pihaknya memahami para sopir truk yang menggantungkan nasib dari kegiatan mereka mengoperasikan kendaraan muatan tambang.

"Tapi kami mohon ditertibkan, kurangi muatan sesuai aturan yang ada," ucap dia.

Dia menegaskan bahwa warga tidak pernah mengadang kendaraan yang lewat. Pihaknya hanya ingin aturan lalu-lintas ditegakkan. Muatan kendaraan harus disesuaikan dengan kapasitas jalan.

"Jalan sudah bertahun-tahun rusak. Setiap tahun setelah ada perbaikan pasti rusak lagi karena truk ODOL, muatannya lebih dari 15 ton. Itulah yang ingin kami tertibkan," jelas dia.

Izzudin mengatakan, pihak terkait sudah berkomitmen akan melakukan perbaikan jalan Mei mendatang. Dinas perhubungan juga akan melakukan penertiban kendaraan.

"Kalau sampai Mei belum terealisasi, tadi camat sudah komitmen akan memimpin aksi bersama kawan-kawan, beliau sendiri yang akan memandu," tegas dia.

Sementara, Plt. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Hasto Utomo, menyebut bahwa jalan rencananya bakal mulai dikerjakan Mei mendatang.

Pelaksananya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah daerah hanya mengusulkan pengajuan anggaran perbaikan jalan lewat Inpres.

"Jalan Dukuhseti-Batas Jepara kami usulkan (anggaran) Rp 18 miliar. Termasuk Jalan Tayu-Dukuhseti kami usulkan juga. Tapi informasi kemarin, yang dapat untuk inpres gelombang 1 hanya Dukuhseti-Batas Jepara," ucap dia.

Rencananya, lebar jalan bakal ditambah antara 1 hingga 1,5 meter. Adapun lebar jalan saat ini sekira empat meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved