29 Tahun Berbagi Berkah, Masjid Nurul Huda Batang Sajikan Buka Puasa Gratis

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pada momen istimewa bulan Ramadan, sebuah cerita kebaikan terhampar di Masjid Besar Nurul Huda Proyonanggan Tengah, Kabupaten Batang.

Masjid ini selalu ramai didatangi warga, kaum dhuafa hingga para musafir yang melintas.

Mereka sengaja datang untuk mendapatkan keberkahan berbuka puasa di Masjid Nurul Huda.

Selama 29 tahun atau sejak tahun 1995 program buka puasa gratis di Masjid Nurul Huda ini rutin digelar setiap tahunnya.

Ini berawal dari keinginan para pengurus masjid untuk meringankan beban kaum duafa sekitar.

Pada awalnya, pengurus masjid hanya mampu menyiapkan puluhan piring nasi beserta lauk ala kadarnya.

Namun, berkat kegigihan para donatur, masjid ini kini mampu menyajikan hingga 400 piring setiap harinya.

Ratusan piring berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya tertata rapi, menjadi pemandangan yang menyita perhatian jemaah yang melintas.

Sekitar pukul 16.30, sejumlah kaum ibu dengan tangan-tangan terampil menakar nasi putih, menyandingkannya dengan lauk pauk yang lezat, semua ditata di meja yang berada di halaman masjid.

Menu yang tersaji bukanlah kemewahan sehari-hari, melainkan keistimewaan Ramadan yang dinikmati secara cuma-cuma oleh ratusan jemaah.

Setiap harinya menu yang disajikan pun bervariasi dan lengkap, ada nasi sayur, lauk pauk hingga buah, tak lupa teh hangat dan kurma. 

Sekretaris Masjid Besar Nurul Huda, Rizal Fahmi mengatakan pada awal program ini digagas, Masjid hanya mampu menyiapkan pulihan piring nasi beserta lauk ala kadarnya.

"Alhamdulillah sejak 10 tahun kebelakang ada dukungan dari para donatur, mereka mendonasikan sebagian rezekinya untuk buka puasa gratis di Masjid, kalau dulu paling 30 piring sekarang bisa 400 piring, dan setiap tahunnya Alhamdulillah selalu meningkat," tutur pria yang akrab disapa Fahmi ini.

Dalam pembuatan menu buka puasa, pengurus Masjid dibantu oleh ibu-ibu warga sekitar, semua menu yang disajikan dimasak sendiri.

Bahan-bahan pun sudah disiapkan sejak pagi dan dimasak bersama-sama.

"Alhamdulillah antusias warga sekitar juga untuk ikut membantu, semuanya masak sendiri, ibu-ibu yang memasak, dan penyajiannya dibantu pengurus masjid," ujarnya.

Fahmi menyebut tak sedikit para musafir yang mampir untuk ngalap berkah berbuka puasa di Masjid.

"Banyak yang mampir ada yang pulang kerja rumahnya jauh, jadi sekalian istirahat buka puasa di sini, musafir juga banyak yang datang ada yang dari Tegal, hingga Cilacap, warga Pekalongan tak jarang juga datang," imbuhnya.

Fahmi sangat berterimakasih kepada para donatur yang terus menyisihkan rezekinya untuk buka puasa gratis ini, ia juga berharap program ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya.

"Insya Allah meski hanya sepiring nasi, tapi ada makna mendalam yakni sebuah kepedulian terhadap sesama muslim, yang bersatu padu meringankan beban satu sama lain dan keridaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang berbuah pahala di akhirat nanti," tandasnya.

Seorang warga Pekalongan, Novia Rochma mengaku sengaja mampir di sela-sela perjalanan pulang usai bekerja ke Masjid Nurul Huda agar bisa ngalap berkah menikmati berbuka puasa di Masjid.

Ia pun terlihat menikmati sajian menu berbuka puasa di Masjid Nurul Huda.

"Kesini memang mampir sengaja ingin buka puasa di Masjid, Insya Allah bisa mendapat keberkahan, dan suasananya juga berbeda, makan bersama, apalagi menunya juga lengkap, ini tadi ada nasi telur balado, sayur lodeh, teh hangat kurma dan pisang," pungkasnya.(din)