Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

4 Aksi Kontroversi Panglima Pajaji Sebelum Ditangkap Polisi, No 2 Bersitegang dengan Panglima Jilah

Panglima Pajaji atau Agustinus Lucky dikabarkan ditangkap tim gabungan Polres Kapuas dan BKO Personel Polda Kalteng.

Editor: Muhammad Olies
Ist/FB
Sebanyak 11 orang, salah satunya Panglima Pajaji atau Agustinus Laucky diamankan tim gabungan Polres Kapuas dan BKO Personel Polda Kalteng pada Jumat (5/4/2024). 

Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia..

3. Turun ke Batam membela warga Rempang

Tidak hanya itu saja, sosok Panglima Pajaji juga menjadi sorotan setelah menegaskan akan membela warga Rempang yang tergusur gara-gara proyek pembangunan Rempang Eco City.

Demi membela warga Rempang, Panglima Pajaji turun ke Batam hingga sampai berseteru dengan aparat.

Kedatangan Panglima Pajaji ke Batam dikabarkan langsung melalui akun Facebook resmi miliknya, @Panglima Pajaji Skw.

Dalam video yang diunggahnya, Panglima Pajaji tampak bertelanjang dada dan mengatakan dirinya sudah berada di salah satu rumah warga di daerah Legong, Batam.

"Selamat siang. Saya sudah berada di rumah saudara kita di daerah Legong, Batam," kata Panglima Pajaji.

Ia kemudian memperkenalkan satu persatu keempat warga yang bersamanya dan menyerukan salam budaya Suku Dayak.

Panglima Pajaji mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan aparat terhadap masyarakat di Pulau Rempang.

"Selamat siang saudaraku. Saya sudah di daerah Batam. Membangun tidak merusak. Keadilan harus ditegakkan untuk masyarakat," tulis Panglima Pajaji di narasi videonya.

Setelah mengunggah video tersebut, Panglima Pajaji membagikan tiga foto dirinya bersama warga di Batam.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk mentiadakan yang sudah ada tetapi untuk menambah kekuatan yang sudah ada di komunitas tersebut.

Dengan kedatangannya, masyarakat Pulau Rempang berharap ada perubahan signifikan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi, terutama terkait perlakuan aparat.

4. Demo dan Ancam Pekerja Pabrik Kelapa Sawit dengan Mandau

Kini, viral di media sosial penangkapan Panglima Pajaji, Agustinus Lucy.

Pantak Padagi Panglima Pajaji dikabarkan ditangkap
Pimpinan Pasukan Pantak Padagi Panglima Pajaji dikabarkan ditangkap bersama sejumlah masyarakat Adat Dayak setempat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pimpinan Pasukan Pantak Padagi itu tak berkutik ditangkap bersama sejumlah anggotanya di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Penangkapan itu diduga buntut dari aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat adat bersama Pasukan Pantak Padagi yang di Pimpinan oleh Pangalima Pajaji, Agustinus Lucy.

Menurut informasi, awalnya mereka berjuang membela tanah masyarakat adat Dayak yang dikuasai oleh Pabrik Kelapa Sawit PT Lifere Agro Kapuas (LAK) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Dalam sebuah video berdurasi 8 (delapan) detik itu terlihat Panglima Pajaji sedang diborgol dengan posisi tangan di belakang menggunakan celana panjang tanpa baju dengan badan penuh Tato.

Dalam video tersebut Panglima Pajaji tidak sendirian, namun juga terlihat sejumlah orang yang juga sedang diborgol dan diamankan di sebuah tempat.

Setidaknya 10 orang diamankan bersama Panglima Pajaji, Agustinus Lucy.

Sosok Panglima Pajaji

Panglima Pajaji merupakan pria asli Suku Dayak, Kalimantan, yang lahir pada 15 Agustus 1995.

Panglima Pajaji dikabarkan kerap tinggal di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dan di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Panglima Pajaji dikenal sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Kabarnya, pasukan ini jarang menampakkan diri kecuali saat terjadi hal genting atau ketika warga Dayak membutuhkan bantuan.

Sebagai seorang pemimpin, pria berusia 28 tahun ini disebut memiliki kemampuan pertahanan diri yang mengagumkan.

Pasalnya, Panglima Pajaji dikabarkan mempunyai ilmu kebal dan tidak bisa dilukai dengan senjata apapun, sekalipun benda tajam.

Mengenai kemampuan tersebut, Panglima Pajaji pernah membuktikannya dalam acara upacara adat, salah satunya di Pekan Gawai Dayak 2023, Kabupaten Sintang.

Kekuatan yang dimiliki Panglima Pajaji rupanya diturunkan dari roh para leluhurnya di Suku Dayak.

Ia menegaskan bahwa sebagai orang Dayak asli ia harus terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ditinggalkan para leluhur. Hal tersebut rupanya tidak dilakukan sendiri.

Panglima Pajaji juga terus menyerukan kepada komunitasnya untuk terus bersatu dalam menjaga tradisi dan budaya Suku Dayak dari gerusan modernisasi.

Karena menurutnya tidak ada orang lain yang lebih mampu menjaga tradisi, budaya, dan warisan suku Dayak kecuali orang Dayak itu sendiri.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul INILAH DERETAN Kontroversi Panglima Pajaji hingga Ditangkap Polisi di Kapuas Barat

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved