Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jelang Pawai Sound Horeg di Desa Kutuk Kudus, Warga Lakban Kaca Rumah Agar Tak Pecah

Warga Desa Kutuk, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus mulai sibuk melakban kaca dan jendela pada rumah-rumah jelang pawai sound horeg. 

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM/Rezanda Akbar D
Revan Warga Desa Kutuk Undaan Kudus saat melakban jendela rumah warga untuk antisipasi agar tidak pecah saat pawai sound horeg di malam takbiran. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Warga Desa Kutuk, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus mulai sibuk melakban kaca dan jendela pada rumah-rumah jelang pawai sound horeg. 

Hal ini untuk mempersiapkan pawai sound system horeg yang akan berlangsung pada malam takbir di Desa Kutuk Kecamatan Undaan

"Dilakbani, biar tidak pecah saat horeg nanti pas takbiran.

Ya buat antisipasi aja supaya tidak pecah," ucap Revan seorang warga Desa Kutuk saat sedang melakbani kaca, Senin (8/4/2024). 

Baca juga: Polres Demak Sita Truk Pengangkut Sound System Horeg & Tahan 9 Warga Pembongkar Jembatan

Baca juga: Duh! Kepala Desa di Jepara, Izinkan Jembatan Dirusak Demi Mobil Sound System Bisa Lewat

Baca juga: Nasib 9 Pemuda Perusak Jembatan Agar Truk Sound Takbiran Bisa Lewat di Demak, Pak Kades Terseret

Baca juga: Kades di Demak Ini Izinkan Bongkar Jembatan Demi Truk Sound Sistem Bisa Lewat, Begini Nasibnya Kini

Revan menambahkan bahwa lakban-lakban tersebut sudah disediakan oleh para panitia. 

Revan mengatakan adanya sound horeg ini sudah belangsung selama tahunan. 

Sebelumnya diberitakan, tiap malam sebelum lebaran masyarakat di Indonesia melaksanakan takbiran, termasuk di Kabupaten Kudus

Perayaan malam takbir di Desa Kutuk, Undaan, Kabupaten Kudus pada 2024 ini digelar secara meriah. 

Lantaran tiap masjid dan musala di Desa Kutuk telah menyiapkan sound horeg yang didatangkan dari Jawa Timur. 

Tidak sedikit rumah-rumah pada jendela warga yang sudah ditempel lakban, agar nantinya saat pawai Sound Horeg kaca dan jendela tidak pecah. 

Nantinya sound horeg akan dikumpulkan di lapangan Desa Kutuk pada saat malam takbir. Untuk saat ini, diperkirakan sebanyak 20 sound horeg ikut memeriahkan malam takbir

"Kami menyewanya tiga harian sampai malam takbir. Ini memang digunakan untuk malam takbir, sound horeg itu perwakilan  dari permushala dan masjid untuk dibawa takbir keliling," ujar Muhammad Nuryadi Perwakilan Mushala Rodutuluma, RT 05 RW 1 Desa Kutuk, Senin (8/4/2025). 

Untuk harga sewanya mencapai Rp15juta hingga Rp50juta. Tergantung jumlah sound dan lampu-lampunya. 

Sebelumnya, Imam telah membayar uang muka pada tahun kemarin, baru dilakukan pelunasan dari dana iuran warga. 

"Iuran warga dari pemuda juga para orang tua ikut membayar, kalau masyarakat yang tidak mampu kami tidak bebankan," katanya. 

Sementata itu, Kepala Desa Kutuk, Supardiyono saat dihubungi mengatakan malam takbiran menyambut hari raya Idul Fitri tahun 2024 ini diperkirakan meriah. 

Ada 20 masjid musala akan mengikuti kirab keliling Desa Kutuk pada malam takbiran lusa.

"Rencana kegiatan di Desa Kutuk lebih meriah dibandingkan dengan kemarin, karena kemarin masih ada batasan-batasan karena kendala Covid, untuk tahun ini peserta takbir keliling diikuti oleh 20 masjid musala," ungkap Supardiyono ditemui di lokasi.

Dia mengatakan biaya mendatangkan sound horeg murni dari swadaya masyarakat. 

Warga iuran untuk mendatangkan sound yang harganya Rp 30 juta sampai Rp 50 juta.

"Itu sewanya ada yang Rp 30 juta, ada yang Rp 50 juta, rata-rata Rp 50 jutaan, itu biaya dari swadaya dari iuran pemuda itu sendiri di masing kelompok masjid dan musala," kata dia.

Selain kirab sound horeg dan ogoh-ogoh, kata dia juga ada pesta kembang api.

"Rencana juga ada kembang api malam penyematan pembukaan ada pesta kembang api, kalau kembang api Rp 100 juta dari dermawan di desa ini," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved