Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita UMKM

Kenapa Content Planning Penting untuk Pemasaran via Medsos bagi Pelaku UMKM?

Konten memiliki peran penting dalam menggaet market di era pemasaran digital seperti sekarang ini, termasuk bagi para pelaku UMKM

Kirill Kudryavtsev / AFP
ilustrasi sosial media Facebook dan Instagram 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Konten memiliki peran penting dalam menggaet market di era pemasaran digital seperti sekarang ini, termasuk bagi para pelaku UMKM yang juga banyak mengandalkan pemasaran melalui saluran media sosial (medsos).

Wirausaha sekaligus Ketua Umum UMKM Kelurahan Karangroto, Kota Semarang, Rodiah mengatakan, untuk menciptakan konten yang menarik dan efektif dalam menyasar target market, diperlukan merancang ‘content planning’.

Menurut dia, content planning adalah perencanaan pengembangan konten yang dilakukan agar tujuan akhir bisa tercapai, mulai dari penentuan dalam membuat konten, platform yang digunakan, dan waktu penerbitan.

"Content planning juga lebih berfokus ke penjadwalan kapan harus meng-upload, di platform mana, dan lain-lain,'' katanya, dalam 'Kelas Pintar Bersama' yang diinisiasi Kredit Pintar di Semarang, Senin (29/4).

Rodiah menuturkan, tujuan dari membuat content planning adalah memberikan informasi, memberikan edukasi tentang produk, serta mendorong konsumen melakukan transaksi.

Ia menyebut, beberapa tahapan dalam membuat content planning dimulai dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai, di mana produsen harus sudah mengetahui terlebih dulu target pasar atau audiens yang ingin dijangkau.

Kedua, membuat kategori yang jelas untuk setiap konten. Ketiga, memastikan kalender editorial tersusun rapi.

Kalender itu berisikan semua data lengkap konten yang dibutuhkan, berisi kategori, penjadwalan tanggal, prioritas, status, dan kapan deadline-nya.

"Kemudian pilih platform yang digunakan. Terakhir, lakukan riset seputar topik, mulai dari keyword sampai isi konten, agar lebih interaktif bagi audiens," jelas Rodiah.

Adapun, Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi menyatakan, Kredit Pintar sebagai aplikasi fintech lending di Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan untuk dapat mendorong para pelaku UMKM dalam meningkatkan dan mengembangkan skala usaha.

"Kelas Pintar Bersama diselenggarakan sebagai upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagaimana dapat menyasar generasi muda yang memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.

Sementara, Head of Risk Policy & Procedure Kredit Pintar, R Ary Mulyono mengungkapkan, dalam kurun 2 tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan literasi keuangan melalui Kelas Pintar Bersama sebanyak 25 kali di 13 kota di Indonesia, dengan total peserta berjumlah 1.800 partisipan.

Menurut dia, Kredit Pintar mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal I/2024 dengan jumlah total peminjam sejak berdiri pada 2017 telah mencapai lebih dari 7 juta nasabah.

"Hingga saat ini, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 42 triliun, di mana sekitar separuh nasabah meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan,'' bebernya. (idy)

Baca juga: Juli Pastikan RI Jauh dari Krisis, BI Catat Indikator Ekonomi Indonesia Masih Kuat

Baca juga: Kena Kartu Merah, Rizky Ridho Nyaris Pukul Layar VAR

Baca juga: Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024

Baca juga: Status Bandara Internasional Dicabut, Bagaimana Penerbangan Umrah Langsung ke Jeddah?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved