Berita Pendidikan
UMUKA Punya Prodi Baru, Gandeng BRIN Buka Akupuntur dan Pengobatan Herbal
UMUKA menggandeng BRIN dalam mengembangkan program studi (prodi) baru, akupuntur dan pengobatan herbal.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengembangkan program studi (prodi) baru, akupuntur dan pengobatan herbal.
Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan kesepakatan antara pihak UMUKA dan BRIN yang dilangsungkan di Aula UMUKA pada Rabu (8/5/2024) siang.
Selain Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko juga dihadiri Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Baca juga: 11 Desa di Karanganyar Belum Punya Kades Definitif, Ini Daftarnya
Baca juga: Kader Pembantu KB Berharap Insentif Dinaikkan, Pj Bupati Karanganyar: Akan Dihitung Dulu
Jalinan kerja sama antara UMUKA dan BRIN tersebut diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan kekayaan hayati khususnya bahan baku obat herbal.
Menko PMK, Muhadjir Effendy menyambut adanya prodi baru terkait pengobatan herbal di UMUKA.
Adanya prodi tersebut bukan hal baru lantaran beberapa negara sudah berorientasi pengembangan pengobatan herbal yang lebih alami dan berbasis kearifan lokal seperti di Jepang, Cina, maupun India.
Di sisi lain, Indonesia saat ini masih menjadi mengambil bahan baku dari negara lain.
"Sementara di sini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa dan belum tereksploitasi secara baik," katanya.
Baca juga: Para Perupa Karanganyar Hidupkan Ruang Publik Melalui Mural Wayang Beber
Baca juga: Polres Karanganyar Bakal Gelar Patroli Guna Antisipasi Konvoi Kelulusan
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, pemanfaatan kekayaan hayati khususnya bahan baku obat herbal memang belum maksimal.
Oleh karena itu, adanya prodi baru tersebut akan membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan pemanfaatan bahan baku obat herbal.
"Selama ini baru sampai diekstraksi kalau di kampus-kampus, belum sampai pembuktian yang sesuai regulasi BPOM dan Internasional," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/5/2024).
Rektor UMUKA, Muh Samsuri mengungkapkan, kelahiran prodi akupuntur dan pengobatan herbal yang akan dibuka pada tahun ajaran 2024-2025 tersebut melibatkan banyak pihak termasuk BRIN.
"Maka, dalam proses penyusunan kurikulum dan pembelajaran pendidikan, praktik dan tenaga, kami bekerja sama dengan berbagai pihak utamanya tenaga dari BRIN," ungkapnya. (*)
Baca juga: Proklim Kawista Wonosobo Bisa Jadi Contoh, Tiada Henti Munculkan Inisiasi Pelestarian Lingkungan
Baca juga: Bawaslu Banyumas Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu di 2 Kecamatan, Ini Penyebabnya
Baca juga: Bupati Dico Sumringah, BPR Kendali Artha Sumbang 1,9 Miliar PAD Kendal
Baca juga: Libur Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Daop V Purwokerto Tambah Rangkaian KA Tujuan Jakarta
tribunjateng.com
tribun jateng
Pendidikan
Karanganyar
Universitas Muhammadiyah Karanganyar
Umuka
BRIN
akupuntur dan pengobatan herbal
Prodi Umuka Karanganyar
Muhadjir Effendy
Laksana Tri Handoko
Muh Samsuri
obat herbal
Menteri Transmigrasi Lepas 55 Tim Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro |
![]() |
---|
Robertus Aji, Rektor Baru SCU Beberkan Komitmen untuk Bawa Kampus Menuju 'Joyful Futures' |
![]() |
---|
PTMB 2025 Soegijapranata Catholic University Hadirkan Suasana Kekeluargaan Antar Fakultas |
![]() |
---|
Waduh! Riset Profesor Asing Ungkap Praktik Serangan Fajar Jadi Penyebab Korupsi Masif di Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Prof Juhadi, Dosen Unnes yang Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Longsor berbasis Android |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.