Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Konferensi Cabang NU Kudus, KH Asyrofi Masyitho Berharap Organisasi Tidak Diseret ke Politik

Karena alasan ini, PCNU Kudus gelar konferensi lebih awal meski masa jabatan pengurus selesai pada 25 Juni 2024.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
SUASANA pembukaan Konferensi Cabang PCNU Kudus di IAIN Kudus, Kamis (9/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - PCNU Kabupaten Kudus menggelar konferensi cabang di Lantai 5 Gedung Laboratorium Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Kamis (9/5/2024).

Konferensi ini digelar lebih awal mengingat masa jabatan pengurus sebelumnya baru akan selesai pada 25 Juni 2024.

"Masa jabatan kami sampai 25 Juni 2024."

"Cuma kami minta konferensi lebih maju saja," kata Ketua PCNU Kabupaten Kudus, KH Asyrofi Masyitho kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: USM dan Universitas Muria Kudus Jalin Kerjasama dalam Pelatihan Tracer Study dan Tracer DUDI

Baca juga: Macan Muria Tak Terkalahkan di Grup I Liga 3 Nasional, Persiku Kudus Dipastikan Lolos Babak 32 Besar

Asyrofi menyebut tak ingin maju menjadi ketua.

Faktor kesehatan menjadi alasan mendasar baginya untuk enggan kembali menjadi ketua.

"Saya merasa tidak mampu kesehatan."

"Lisan sudah tidak fasih bicara," tandas Asyrofi Masyitho.

Konferensi cabang merupakan forum tertinggi di tataran PCNU.

Forum ini sekaligus menentukan pemimpin organisasi NU lima tahun mendatang.

Pantauan di lokasi, ratusan peserta mengenakan batik hijau.

Mereka merupakan perwakilan dari masing-masing Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di kecamatan maupun perwakilan pengurus ranting NU di desa.

Untuk suksesi kepemimpinan NU di Kudus lima tahun mendatang, Asyrofi Masyitho tidak ingin ikut campur.

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme konferensi.

Baca juga: 47 Kelompok Tani di Kudus Terima Bantuan Pompa Air

Baca juga: Desa Jepang Kudus Dikukuhkan Jadi Kampung Tangguh Bersih Narkoba

"Kandidat saya belum tahu, tergantung MWC NU yang ada di kecamatan," lanjut Asyrofi.

Di sisi lain Asyrofi mengharapkan agar pemimpin NU Kudus berikutnya memiliki komitmen untuk menyelesaikan NU Center yang ada di Desa Gulang.

Proyek NU Center merupakan kawasan terpadu yang saat ini memiliki luas 4 hektare.

Nantinya di dalam kawasan tersebut akan terdapat balai latihan kerja, perkantoran, maupun pondok pesantren.

Dalam mekanisme pemilihan pemimpin NU Kudus, Asyrofi Masyitho berharap bisa berlangsung secara aklamasi.

Hal itu agar tidak ada friksi di kemudian hari.

Selain itu, harap Asyrofi, jangan sampai NU diseret-seret ke arena politik.

Mengingat sebentar lagi akan berlangsung Pilkada 2024.

NU sebagai organisasi dengan basis massa yang besar berpotensi untuk ditarik ke arena politik. (*)

Baca juga: Mbak Ita Minta PPKL Stadion Diponegoro Semarang Jaga Lingkungan, Pastikan Beri Akses Alat Kebersihan

Baca juga: Geger Pria Ditemukan Tak Sadarkan Diri Penuh Lumpur, Kondisi Terikat di Pinggir Kali Babon Semarang

Baca juga: Pakai Skema Ini, Pemprov dan Bank Jateng Dorong Akses Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Baca juga: "Kenapa Nggak Aku Saja" Tangis Bocah Menangis Histeris di Samping Jenazah Ibunya yang Tewas Dibunuh

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved