Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti Semarang Titik Awal Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024

Kota Semarang menjadi titik awal perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024.  Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
IST
Para relawan gabungan Semarang menyiapkan jalur yang nantinya digunakan Bhikkhu Thudong menuju ke Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, di Bukit Kassapa, Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (12/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang menjadi titik awal perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024

Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024 akan diikuti 40 orang Bhikkhu Thudong terdiri dari 30 orang bhikkhu dari Thailand, dan 10 orang bhikkhu dari Indonesia.  

Thudong adalah perjalanan spiritual yang dilakukan untuk mengikuti jejak Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada transportasi atau wihara. 

Perjalanan mereka akan dimulai dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, di Bukit Kassapa, Banyumanik, Kota Semarang. 

Selanjutnya para Bhikkhu Thudong menuju Candi Agung Borobudur dan perjalanan diakhiri di Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi pulau Sumatera. 

"Adapun pertimbangannya karena para Bhikkhu Thudong memenuhi undangan Gubernur Provinsi Jambi untuk berkenan melakukan perjalanan thudong ke Candi Muaro Jambi," jelas Koordinator Bhikkhu Thudong 2024 Kota Semarang, Wahyudi Santiphala dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024). 

Menurutnya, Kota Semarang sebagai tuan rumah event internasional Bhikkhu Thudong tahun 2024 merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan tersendiri. 

Untuk itu, pihaknya mengajak warga Kota Semarang berkenan turut hadir dan mendukung kegiatan bersejarah ini.

"Mari jadikan kehadiran Bhikkhu Thudong Internasional 2024 di Kota Semarang menjadi ajang keakraban dan pesta rakyat bersama," katanya. 

Alasan Semarang Jadi Titik Awal 

Menurut Wahyudi, Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti menjadi titik mula perjalanan Bhikkhu Thudong dengan pertimbangan bahwa di vihara inilah untuk pertama kalinya berdiri Sima pada tahun 1959. 

Sima adalah tempat khusus upasampada (pengukuhan) bhikkhu baru. 

"Dan di Sima inilah untuk pertama kalinya di tanah air dilaksanakan upasampada bhikkhu sesudah ratusan tahun rubuhnya Wilwatikta-Majapahit," bebernya. 

Berdasarkan dokumen arsip Badra Santi Institute, lanjut dia, ditemukan catatan bahwa Duta Dharma dari Srilanka, Bhante Narada Mahathera selama hidupnya telah 14 kali berkunjung ke Indonesia.

Kunjungan Pertama beliau pada tahun 1934 saat tanah air masih di bawah Pemerintahan Hindia-Belanda. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved