Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Inilah Pesan Rektor UMK pada Wisudawan ke 72: Pegang Teguh Martabat, Kualitas, dan Integritas

Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar wisuda ke-72 untuk jenjang pascasarjana dan sarjana.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
rifqi gozali
Wisuda ke-72 sarjana dan pascasarjana Universitas Muria Kudus, Selasa (14/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar wisuda ke-72 untuk jenjang pascasarjana dan sarjana.

Wisuda untuk 914 mahasiswa tersebut berlangsung di auditorium kampus setempat pada Selasa dan Rabu (14-15/5/2024).

Wisuda hari pertama diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Hukum, dan Fakultas Pertanian. Kemudian pada hari kedua wisuda untuk mahasiswa Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Psikologi.

Rektor UMK Darsono menitip pesan kepada seluruh mahasiswa yang purna dalam menjalani proses akademik di kampus diharapkan tetap memegang teguh nilai-nilai yang dijunjung UMK. Nilai-nilai tersebut meliputi dignity, quality, dan integrity.

“Karena nilai itu menjadi penting di luar teknikal proses yang dicapai seseorang,” kata Darsono.

Dignity atau martabat ini salah satu nilai yang nyaris tereliminasi dalam sistem pendidikan yang menjunjung tinggi teknis keilmuan dan praktik keilmuan. Sementara untuk nilai martabat dilupakan. Begitu juga untuk quality dan integrity atau kualitas dan integritas juga harus tetap dipegang teguh.

“Harapannya nilai-nilai itu diakulturasi dan dihabituasi oleh mahasiswa yang telah lulus,” kata dia.

Di sisi lain, lanjut dia, untuk menunjang sistem pendidikan perguruan tinggi yang saat ini berkejaran dengan perkembangan zaman, UMK telah merumuskan sejumlah langkah. Salah satunya yaitu adanya regulasi rekognisi dan konservasi di luar kegiatan perkuliahan menjadi pengakuan atas satuan kredit semester (SKS) resmi berbasis kurikulum.

“Harapan ini memperpendek masa studi jadi mereka yang memiliki talenta aktivis mendapat rekognisi bisa dikonversi menjadi SKS tertentu. Harapan memperpendek masa studi dan biaya bisa lebih ringan,” kata Darsono.

Kemudian pada awal tahun ini UMK juga mendapat izin dari Kemendikbudristek untuk membuka rekognisi pembelajaran lampau. Pihaknya tengah menyiapkan untuk pendaftaran program tersebut.

Program ini menjadi peluang bagi mahasiswa UMK yang sebelumnya pernah kuliah namun ternyata tidak sampai lulus atau drop out.

Mahasiswa tersebut bisa kembali menempuh studi di UMK dengan rekognisi melalui rekam jejak selama hidup di masyarakat. Bahkan rekognisi tersebut bisa mencapai 60 persen dari total pencapaian kesarjanaan.

“Bahkan yang punya sertifikat track record unjukkan bisa diakui direkognisi. Ketika mendaftar tidak menjalani 8 semester, bahkan bisa kurang,” kata dia.

Baca juga: JANGAN Lewatkan, Job Fair Dinperinaker Blora di GOR Mustika, Tersedia 8.336 Lowongan

Baca juga: Segini Harga Franchise Es Teh Legenda Berikut Cara Jadi Mitra, Mulai Rp 3,5 Juta Saja

Baca juga: Sosok Fiki Pemuda Jambi Jadi Tersangka Karena Lawan Begal Sampai Tewas, Begini Nasib Terbarunya

Baca juga: Banyak Pihak Berminat Mengadopsi Bayi Laki-laki Yang Ditemukan di Cepu Blora, Ada dari Luar Jawa

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved