"Rp30 Juta untuk 13 Pasar, ya nggak Cukup" Keluh Margo Soal Anggaran Pemeliharaan Pasar di Blora

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Jumlah anggaran pemeliharaan pasar tradisional tahun 2024 yakni Rp130 juta. 

Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), Margo Yuwono, menjelaskan rincian anggaran itu diperuntukkan untuk pemeliharaan talang dan drainase yang ada di 13 pasar.

"Pemeliharaan talang itu Rp30 juta, dan pemeliharaan drainase itu Rp100 juta, jadi totalnya Rp130 juta. Itu anggaran pemeliharaan pasar pada 2024, untuk pemeliharaan 13 pasar tradisional yang ada di Blora," jelasnya.

Menurut Margo, total anggaran tersebut sejatinya belum mencukupi untuk digunakan dalam pemeliharaan 13 pasar tradisional yang ada di Blora.

"Bayangkan Rp30 juta ini untuk 13 pasar, ya nggak cukup lah, " tuturnya.

Baca juga: Pasar Rakyat Sido Makmur Blora Diusulkan Menjadi Pasar Berstandar Nasional

Lebih lanjut, Margo menjelaskan prioritas anggaran untuk perbaikan talang dan drainase pasar lantaran saat musim hujan pihaknya selalu mendapatkan komplain dari para pedagang.

"Sebenarnya semua talang di pasar itu rusak. Dan kalau musim hujan itu, banyak petugas kita yang tidak berani menarik retribusi ke pedagang. Karena pedagang selalu komplain talang bocor nggak diperbaiki, padahal sudah bayar retribusi,"

"Bahkan banjir di pasar pada musim hujan itu sudah menjadi rutinitas, karena bolak balik kita sudah mengusulkan tetapi yang disetujui hanya sedikit, tahun ini hanya Rp30 juta untuk pemeliharaan talang," jelasnya.

Margo telah mencoba menghitung biaya ideal untuk pemeliharaan pasar tradisional per tahun.

Menurutnya banyak fasilitas pasar yang perlu diperbaiki. Mulai dari talang, drainase, pengecatan,  hingga perbaikan jalan yang sudah berlubang.

"Idealnya setelah saya hitung-hitung, total anggaran pemeliharaan pasar tradisional yang ideal itu sekitar Rp100 juta sampai Rp200 juta untuk setiap pasar. Tetapi kalau dikalikan 13 pasar kan banyak juga itu," paparnya.