Berita Jepara
Mantan Bupati Jepara Lakukan Longmarch 44 Km, Dalam Rangka Hari Lahir Pancasila
Memperingati hari lahirnya pancasila, mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi ditemani anak dan istri bersama ratusan masyarakat melakukan long march
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Memperingati hari lahirnya pancasila ke-79 Tahun, mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi ditemani anak dan istri bersama ratusan masyarakat melakukan long march dari Kecamatan Donorojo sampai ke Kecamatan Jepara.
Pantauan Tribunjateng di lokasi, sebelum memulai long march, pria yang kerap disapa Andi bersama rombongan melakukan doa bersama di Petilasan Pahlawan Nasional Ratu kalinyamat, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara,
Setelah itu rombongan long march berpakaian serba putih dengan logo banteng tersebut, mulai melakukan perjalan.
Diketahui bahwa peserta kegiatan ini sebanyak 79 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan berbagai usia, mulai 17 - 65 tahun.
Dalam long march ini, Andi beserta rombongan sudah mempersiapkan empat pos peristirahatan.
Keempat posko itu yaitu berada di Kecamatan Keling tepatnya di Keling halaman kantor perhutani, posko kedua berada di kantor Kecamatan Kembang, posko ke tiga ada di Kecamatan Mlonggo, dan posko ke empat ada Kecamatan Jepara.
Ketika berada di posko pertama yang berada di Desa Keling, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Andi berserta rombongan menghidupkan obor yang dijadikan sebagai simbol semangat perjuangan.
Seusai menghidupkan api perjuangan, rombongan Andi pun melanjutkan perjalanan sembari diiringi kesenian budaya barongan dan gamelang.
Nampak rombongan long march itu pun cukup semangat dengan menyuarakan lagu Garuda Pancasila sembara membawa tongkat dan bendera merah putih disetiap perjalannya.
Rencananya long march dilakukan dari Jumat malam sampai sabtu pagi yang nantinya selesai di Alun - alun Jepara.
Dian Kristiandi mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai peringatan hari pancasila yang memiliki penuh nilai sejarah.
"Sebelum kemerdekaan BPUPKI melakukan rapat pembahasan apa yang menjadi dasar negara," kata Andi saat di temui ketika memulai long march, Jumat malam (31/5/2024).
Menurutnya para perjuang sudah rela mengorbankan segala hal untuk bisa membentuk dasar yang sampai saat ini diyakini sebagai pondasi bangsa.
Bagi dia, dengan long march ini bisa menjadikan bentuk semangat bagi penerus bangsa.
"Waktu itu perjalanan panjang oleh leluhur baik keringat, harta, darah, dan air mata keluarga bahwa, kami sebagai generasi penerus menganalogikan perjalan satu sampai dua kilometer tidak lelah, kami ingin menunjukan dengan ke gotong royongan dengan tekat luar biasa kami lakukan," ucapnya.
| 26 Pegawai Pemkab Jepara Mulai Rebut Peluang Punya Rumah Sendiri Lewat Program Subsidi |
|
|---|
| DLH Jepara Pastikan PT HWI Tertib Kelola Limbah, Tak Ditemukan Pelanggaran di Lapangan |
|
|---|
| Lomba Masak Ikan Jadi Panggung Kampanye Gemarikan di Jepara |
|
|---|
| 6 Siswa Sekolah Rakyat Jepara Pulang Sebelum 2 Pekan, Faktor Psikologis Jadi Alasan Utama |
|
|---|
| Dana Transfer Daerah Rp232 Miliar, DPRD Jepara: Pemkab Perlu Rasionalisasi Anggaran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.