Skema Baru PPL UIN Saizu: Mahasiswa Magang 3 Bulan di Google, TV Nasional dan Lainnnya

Skema Baru PPL, Mahasiswa Dakwah UIN Saizu Bisa Magang 3 Bulan di Perusahaan Google, TV Nasional dan Lainnya

TRIBUNJATENG.COM - Fakultas Dakwah UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto membuat terobosan kebijakan baru Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 5 SKS. Dengan kebijakan ini, mahasiswa bisa melakukan magang selama 3 bulan.

Kepala Laboratorium sekaligus Pengelola Manajemen PPL II Tahun 2024 Fakultas Dakwah, Ageng Widodo, M.A, menyebutkan, selain PPL Regular selama sebulan dengan ketentuan 3 SKS, ada kebijakan baru program PPL 5 SKS dengan magang 3 bulan.

PPL Periode II Tahun 2024 tersebut akan mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2024. Mengusung tema ‘Inovatif Inspiratif’, lebih dari 70 perusahaan telah masuk dalam daftar rekomendasi perusahaan atau institusi untuk mahasiswa PPL Fakultas Dakwah Periode II 2024.

Sejumlah daftar perusahaan yang direkomendasikan diantaranya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Perusahaan Google, Perusahaan Media Televisi I-News, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak daerah setempat, hingga PT Pertamina Cilacap.

Meskipun pihak Fakultas Dakwah telah menyediakan rekomendasi perusahaan terkait, mahasiswa diperbolehkan menentukan perusahaan di luar daftar rekomendasi tersebut. Akan tetapi ketentuannya perusahaan tersebut telah lolos asesmen dari fakultas.

Ageng menyampaikan, daftar rekomendasi perusahaan yang disediakan Fakultas Dakwah merupakan bentuk pengawalan pihak fakultas terhadap efektivitas dan kesesuaian profesi, serta pengalaman dengan program studi yang diambil mahasiswa.

Bukan hanya itu, pihaknya berharap Program PPL Periode II Tahun 2024 dapat menjadi ajang untuk mendorong mahasiswa menjadi pioner atau model pelaksanaan muatan praktik berbasis dakwah. Tentunya yang mengedepankan nilai-nilai keislaman sesuai visi dan misi Fakultas Dakwah sendiri.

Skema PPL Periode II baru tersebut juga menggubah output PPL yang semula berupa laporan kelompok kini berupa bunga rampai atau produk nyata yang dipraktekkan selama di lapangan.