Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Manfaatkan RPH Gratis, Haidar Ajak Masyarakat Terapkan Praktik Kurban yang Humanis dan Higienis

Wakil Ketua DPC PPP Jepara, Muhammad Haidar Zaqi Umar, mengajak masyarakat untuk menerapkan praktik kurban yang lebih humanis dan higienis.

|
Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Suasana Pasar Wage Mayong, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Wakil Ketua DPC PPP Jepara, Muhammad Haidar Zaqi Umar, mengajak masyarakat untuk menerapkan praktik kurban yang lebih humanis dan higienis pada perayaan Iduladha tahun ini.

Menurutnya, penyembelihan hewan kurban bukan hanya soal kepatuhan ritual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan hewan.

"Kita harus memastikan hewan kurban diperlakukan dengan baik, dari proses pemilihan hingga penyembelihan. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kita terhadap makhluk hidup lain," ujarnya dalam keterangan pers.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Masyarakat Diimbau Memperhatikan Aspek Lingkungan saat Memotong Hewan Kurban

Haidar juga menekankan pentingnya penerapan standar kebersihan yang ketat selama proses penyembelihan.

Ia mengingatkan, aspek higienis tidak boleh diabaikan, terutama dalam situasi saat ini supaya tidak berdampak pada kualitas daging.

OJEK KAMBING - Tukang ojek kambing sedang menaikkan kambing di Pasar Hewan Wage Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
OJEK KAMBING - Tukang ojek kambing sedang menaikkan kambing di Pasar Hewan Wage Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. (TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama)

"Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dijalankan dengan ketat, termasuk sanitasi alat dan area penyembelihan, serta penggunaan alat pelindung diri oleh petugas. Ini bukan hanya untuk mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan aman untuk dikonsumsi," jelas anggota DPRD Jepara terpilih periode 2024-2029.

Dalam rangka mendukung praktik kurban yang lebih humanis dan higienis, Haidar menyarankan agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang sudah memiliki Juru Sembelih Halal (Juleha).

Seperti yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara yang dibuka secara gratis untuk masyarakat.

"Sehingga harapannya proses penyembelihan hewan kurban di Jepara dapat berlangsung higienis dan humanis," katanya.

Selain itu, ke depannya masyarakat juga dapat mengikuti pelatihan atau penyuluhan yang diselenggarakan oleh instansi terkait.

"Banyak organisasi dan lembaga kesehatan yang menawarkan panduan serta pelatihan mengenai penyembelihan hewan yang sesuai dengan standar kesejahteraan hewan dan kebersihan. Saya mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan ini demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka," tambahnya.

Haidar juga mengapresiasi langkah beberapa komunitas maupun pemerintah daerah yang telah mulai mengimplementasikan praktik-praktik ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin sadar akan pentingnya kesejahteraan hewan dan kesehatan publik," katanya.

Ia berharap, dengan adanya upaya bersama, masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan cara yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.

"Iduladha adalah momen yang penuh makna, di mana kita tidak hanya berbagi daging kurban, tetapi juga menyebarkan pesan cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama makhluk. Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk memperbaiki praktik kurban kita, demi kebaikan bersama," pungkas Haidar.

Diketahui, Pemkab Jepara menyediakan tiga titik RPH gratis yang telah disiapkan untuk beroperasi selama 3 hari.

Diantaranya, RPH wilayah Bangsri, Kecamatan Bangsri. Jobokuto, Kecamatan Jepara, dan Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan.

Fasilitas yang tersedia berupa tim penyembelihan, tim kesehatan dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). 

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara memastikan hewan kurban di Jepara sudah memenuhi syarat dan terbebas dari penyakit.

Demikian yang disampaikan, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir kepada Tribunjateng, Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya untuk hewan kurban seperti kerbau, sapi, kambing hingga domba pastinya sudah bisa didapatkan masyarakat secara mandiri.

DKPP Jepara hanya bisa melakukan pantauan hingga pengecekan terhadap hewan ternak yang nantinya dijadikan kurban.

Baca juga: Simak Penjelasannya, Berikut Hukum Membeli Hewan Kurban dengan Berutang

"Menyediakan ternaknya itu milik masyarakat, jadi kami lebih banyak untuk menjamin. Berupaya untuk ternak yang dibuat qurban itu sehat, selain sehat memenuhi syarat," kata Kabid PKH DKPP Jepara.

Dia mengatakan bahwa terkadang pihaknya masih menemukan beberapa pedagang ternak yang nakal, seperti menjual hewan ternak belum layak untuk dijadikan hewan kurban.

"Kadang ada pedagang menyampaikan bahwa hewan sudah berumur dua tahun tapi ketika cek gigi susunan belum dua tahun," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved