Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Batang

Batang Bebas Parasit, Dislutkanak Batang Inspeksi Cacing Hati di Tempat Kurban

Dalam rangka memastikan kesehatan daging kurban, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang telah mengambil langkah.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
Foto dok Dislutkanak Batang
Petugas saat memeriksa jeroan hewan kurban  

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Dalam rangka memastikan kesehatan daging kurban, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang telah mengambil langkah proaktif.


Petugas kesehatan hewan (Keswan) dikerahkan ke berbagai lokasi, termasuk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan tempat ibadah, untuk melakukan inspeksi terhadap potensi penyebaran cacing hati.

 

Pemeriksaan khusus dilakukan pada jeroan sapi, terutama hati yang sering menjadi sarang cacing.


Kepala Dislutkanak Batang, Windu Suriadji, menegaskan bahwa pemeriksaan ini bersifat menyeluruh dan melibatkan para mantri hewan di tingkat kecamatan untuk memeriksa kondisi hati sapi secara langsung pasca penyembelihan.


"Khusus di tingkat kecamatan kami siagakan para mantri hewan, untuk mengecek langsung kondisi hati sapi setelah penyembelihan,” tuturnya, Selasa (18/6/2024).


Setelah dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan cacing hati pada daging kurban dari 8 sapi yang dikurbankan.


"Meski bentuknya kecil, namun masyarakat tidak boleh meremehkan cacing hati karena jika terkonsumsi akan berdampak buruk bagi kesehatan.


Jika makanan terkontaminasi cacing hati dampaknya bisa sakit perut, mual dan muntah bahkan komplikasi,” jelasnya. 


Sementara itu, Panitia kurban Satori menerangkan, tahun ini para sohibul kurban mengorbankan 8 ekor sapi yakni 4 ekor dari RPH Sambong, 4 ekor dari peternak lokal serta 2 ekor kambing. 


“Itu semua dari warga sini yang diniatkan untuk ibadah kurban tahun ini,” terangnya.


Panitia dibantu petugas kesehatan hewan dalam memastikan daging bebas dari penyebaran cacing hati.


"Dari hasil pemeriksaan, petugas menyatakan aman untuk dikonsumsi," tandasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved