Alasan Warga Sukolilo Pati Keroyok Bos Rental, 2 Hari Sebelumnya 8 Rumah Kemalingan

Alasan Warga Sukolilo Pati Keroyok Bos Rental, 2 Hari Sebelumnya 8 Rumah Baru Kemalingan

TRIBUNJATENG.COM- Kecamatan Sukolilo ,Pati, Jawa Tengah sempat mendapat stigma negatif setelah Burhanis (52), pengusaha rental mobil Jakarta jadi korban amuk massa di Pati.

Sempat viral di Twitter jika Sukolilo merupakan daerah penadah kendaraan plat bodong. Alhasil Sukolilo pun mendapat julukan sarang penadah, sarang penyamun hingga wilayah dengan SDM rendah.

Aksi amuk massa yang dilakukan warga Desa Sumber Suko rupanya ada alasannya.

Dua hari sebelum insiden Bos rental dikeroyok, 8 rumah di Desa Tempo Gunung yang terletak di sebelah Desa Sumber Suko baru saja dimaling.

Alhasil ketika Bos rental dari Jakarta ingin mengambil mobilnya, seorang warga spontan teriak maling.

Hal tersebut diungkap oleh warga Sumber Suko, Hajar Pamuji.

"Nah H-2 di Desa sebelah, Desa Tompe Gunung itu terjadi 8 pencurian.. Di kasus ini, BH kan mengambil mobil tanpa sepengetahuan yang punya rumah, di luar konteks siapa pemilik mobilnya ya.

Makannya saat denger peristiwa ini, warga spontan teriak maling, warga Tompe Gunung juga ikut memasa," tutur Hajar Pamuji.

"Justru dari 10 tersangka, 4 nya dari Sumber Suko sini, 6 nya dari Tompe Gunung," tambahnya.

Tanggapan Ketua MUI Sukolilo

Ketua MUI Kecamatan Sukolilo, KH Mustaqim Muhammad Jabaluddin, menyayangkan stigma Sukolilo Pati sebagai sarang penadah hingga maling.

Menurutnya, amuk massa yang dilakukan warga Sukolilo terhadap Burhanis tak sepenuhnya salah.

Sebab saat itu, di Desa Tempo Gunung yang berjarak 2 KM sedang rawan terjadi kasus pencurian.