Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Bupati Semarang Ngesti Nugraha Modernisasi Pertanian Imbas 70 Persen Petani Berusia di Atas 40 Tahun

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi, menambah jumlah petani, termasuk memperluas lahan persawahan.

dok Diskominfo Kabupaten Semarang/Junaedi/istimewa
SIAP DIBAGIKAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha melihat puluhan alat mesin pertanian berupa traktor roda dua di halaman Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang untuk dibagikan kepada para petani di wilayahnya yang dipimpinnya, Senin (1/7/2024). 

Tanah jadi bagus, pendapatan petani meningkat,” imbuh dia.

Pada APBD perubahan 2024 ini, lanjut Ngesti, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan mesin penyiang gulma, drone untuk penyemprotan pupuk dan pestisida, serta mesin panen (combine) mini.

Sementara itu, Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menerangkan modernisasi di sektor pertanian menjadi satu di antara kunci sukses dalam upaya peningkatan ketahanan pangan.

Ditambah lagi jika melihat fenomena saat ini kaum milenial yang enggan terjun di dunia pertanian.

“Sehingga sentuhan teknologi sangat dibutuhkan.

Selain efisien, juga bisa menjadi solusi keterbatasan tenaga manusia,” jelas dia.

Berkaitan dengan hal itu, Pemkab Semarang juga rutin mengadakan pelatihan pengoperasian alsintan bagi sekitar 2.700 gapoktan yang terdiri dari 116 ribu petani di Kabupaten Semarang.

“Saat ini bantuan alsintan sudah lebih dari 60 persen.

Sangat signifikan untuk peningkatan produktivitas pertanian,” sambung dia.

Sebagai informasi, pembagian traktor roda dua kali ini terdiri dari 31 unit yang bersumber dari APBN Kementerian Pertanian dengan nilai anggaran hampir Rp1 miliar.

Bantuan 31 traktor dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian itu diharapkan bisa mendukung program strategis Kementan meningkatkan produksi padi dengan cara perluasan areal tanam padi.

Kepala Bidang Pertanian Dispertanikap Kabupaten Semarang, Ambar Suryaningsih menambahkan, bantuan traktor itu dapat mendukung target perluasan areal tanam padi seluas 3.656 hektar.

Luasan itu ditargetkan dapat meningkatkan produksi sebanyak 24.805 ton gabah kering panen (GKP).

Baca juga: Benarkah Pusat Pemerintahan Kabupaten Semarang Dipindah ke Bawen atau Tuntang? Ini Kata Ngesti

Data di Dispertanikap, realisasi luas tanam padi tahun 2023 mencapai 37.657 hektar dengan produksi padi 248.046,4 ton GKP.

Salah seorang petani penerima, Sutriyanto (55), mengaku senang menerima bantuan traktor itu.

Anggota kelompok tani Manunggal 2 di Dusun Lendoh, Desa Bedono, Kecamatan Jambu tersebut mengaku yakin bahwa pengolahan lahan akan lebih cepat dengan tambahan satu unit traktor tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved