Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Javier Gadis Getasan Raih Prestasi Puteri Kebaya Inspiratif Indonesia 2024

Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau Javier gadis asal Getasan, Kabupaten Semarang raih Puteri Kebaya Inspiratif Indonesia 2024.

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik
Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024.

Ajang yang diikuti lebih dari 200 peserta itu digelar di Surabaya, 27-29 Juni 2024. Mahasiswi semester dua di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta ini berhasil menyabet gelar Puteri Kebaya Inspiratif Indonesia 2024 untuk kategori dewasa mewakili Jawa Tengah.

Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal  Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024.
Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024. (tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik)

Berawal dari keinginan untuk kembali membangkitkan kecintaan generasi millenial terhadap budaya, Javier berusaha untuk mencari platform yang tepat guna merealisasikan keinginannya. Setelah penantian lama, akhirnya bertemulah dengan Yayasan Putra Anta Gemilang dan Puteri Kebaya Indonesia.

Puteri Kebaya Indonesia merupakan ajang perempuan sosial yang bergerak untuk mengedukasi perempuan agar mereka mampu berbudaya dan berkebaya. Untuk mengikuti kontes ini ia juga butuh persiapan yang sangat panjang dari segi outfit, photoshoot, dan menjalankan tugas yang telah diberikan.

Ada beberapa kostum kebaya yang ia pakai selama ajang tersebut. Diantaranya ada urban kebaya, kebaya encim, dan kebaya glamour. Selain itu dalam kegiatan sehari-hari, ia juga mengenakan kebaya Bali dan kebaya Kartini. Untuk pertama kali karantina, ia juga mengenakan kebaya khas Kabupaten Semarang atau Gagrak Semarangan.

"Diantara penilaian lainnya, saat fashionshow kita juga dinilai dari segi berjalan/catwalk dan kesesuaian kostum dengan tema yang ada," ujarnya. Penilaian juga dilakukan dengan cara wawancara dan sesi interview ke masing-masing peserta. Dimana dalam sesi deep interview terdapat tiga peserta yang berhadapan dengan dua juri interviewer.

Pandai Bagi Waktu

Awalnya sebelum mengikuti Puteri Kebaya, ia juga sudah tergabung dalam tim Kebaya Foundation Kabupaten Semarang dan Jawa Tengah. Mulai aktif menyuarakan aksi dalam kegiatan kebudayaan dan kebaya melalui sosial media instagram dan tiktok.

Untuk meraih kesuksesan yang ia dapat sekarang, banyak tantangan dan lika-liku yang dihadapi. Javier harus membagi waktu sebaik mungkin. "Kalau tantangan pribadi sih lebih ke pembagian waktu, karena saat ini saya masih berkuliah di Yogyakarta sedangkan persiapan dan tim kebanyakan di Jawa Tengah," ungkapnya. Peran keluarga dan lingkungan sekitar juga amat penting baginya, apalagi dalam kontes seperti ini sangat butuh dukungan mental dari orang-orang terdekat.

Mengawali karier sejak tahun 2009, tepatnya di usia lima tahun, Javier sudah aktif mengikuti banyak perlombaan seperti peragawati tingkat kota dan kabupaten. Lalu pada tahun 2010 sampai 2015 ia memutuskan untuk deactivate dari dunia modelling dan kembali aktif pada 2016.

Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal  Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024.
Javierlint Rachma Kusuma Nadhif atau akrab dipanggil Javier, gadis asal Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tahun 2024. (tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik)

Tahun 2016, ia mencoba hal baru dengan mengikuti ajang duta santri PPTQ SahabatQu Yogyakarta dan berhasil menjadi first runner up duta santri PPTQ SahabatQu Yogyakarta pada tahun 2016. Kemudian dari tahun 2017 hingga 2020 ia mulai deactivate lagi dari dunia modelling, namun terus menerus meng upgrade diri dan belajar terkait tips public speaking, modelling, dan catwalking.

Pertengahan tahun 2020 hingga 2021, Javier mengikuti banyak kontes fashion tree namun belum rezeki untuk menjadi winner. Tak pantang menyerah, ia terus mengasah bakatnya dan mulai fokus untuk les public speaking, catwalking, dan modelling.

Di tahun 2024 ia memberanikan diri untuk mengikuti kontes Puteri Kebaya Indonesia. "Alhamdulillah, saya lolos menjadi finalis puteri kebaya mewakili Jawa Tengah 2 kategori dewasa," imbuhnya.

Setelah banyak tugas dan tahapan yang dilewati, akhirnya ia berhasil melaju di tingkat nasional dan masuk top 10 Finalis Puteri Kebaya Indonesia serta menyabet predikat Puteri Kebaya Inspiratif Indonesia tahun 2024.

Dari kompetisi ini juga, Javier benar-benar merasakan hal baru dan pastinya cara pandang yang berbeda. "Meskipun ini kompetisi, dalam Puteri Kebaya Indonesia kita seperti keluarga, bukan hanya kompetisi yang di kejar bukan hanya menang atau kalah namun juga kekeluargaan yang terus dibangun," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved