Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Mahasiswa KKN UIN Saizu Tingkatkan Kemampuan Batik Ciprat Warga Wringinjenggot Tegal

Mahasiswa Kelompok 135 KKN UIN Saizu Purwokerto berkolaborasi dengan anggota PPK Kecamatan Balapulang mengadakan Pelatihan Pembuatan Batik Ciprat.

Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok UIN Saizu
Mahasiswa Kelompok 135 KKN UIN Saizu Purwokerto berkolaborasi dengan Anggota PKK Kecamatan Balapulang mengadakan Pelatihan Pembuatan Batik Ciprat. Kegiatan berlangsung di Desa Wringinjenggot. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Mahasiswa Kelompok 135 KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto berkolaborasi dengan Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Balapulang mengadakan Pelatihan Pembuatan Batik Ciprat. Kegiatan berlangsung di Desa Wringinjenggot, pada Selasa (30/7/2024).

Dosen Pembimbing KKN UIN Saizu Purwokerto di Desa Wringinjenggot, Syifaun Nada menyebutkan, mahasiswa sengaja menggelar pelatihan ini, untuk melestarikan Batik Ciprat. Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak diajarkan teknik dasar mencipratkan lilin cair ke kain secara langsung, melainkan hanya diberikan penjelasan caranya.

Pelatihan yang diajarkan meliputi proses pewarnaan dan finishing. Semua tahapan dilakukan dengan panduan langsung dari Lurah Wringinjenggot dan pelatih. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Batik Ciprat dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Desa Wringinjenggot.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar terus mencintai dan melestarikan warisan budaya mereka. Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga desa, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan perekonomian.

Batik Ciprat yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat dijual sebagai produk unggulan desa, sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong antar warga desa.

Baca juga: Ada Potensi Cuan, Mahasiswa KKN UIN Saizu Adakan Pelatihan Bouquet Snack di Kebumen

Baca juga: Tingkatkan Mutu UMKM, Mahasiswa KKN UIN Saizu Sosialisasikan Sertifikasi Halal

Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Dampingi Tiga Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Lurah Desa Wringinjenggot, Nurjanah menyatakan Batik Ciprat awalnya diperkenalkan oleh penyandang disabilitas dan perlu dilestarikan. Namun, saat ini, Batik Ciprat tidak lagi dikerjakan oleh penyandang disabilitas dan telah diambil alih oleh PKK Kecamatan Balapulang.

Pelatihan ini melibatkan mahasiswa KKN UIN Saizu, anggota PKK Balapulang, Perangkat Kecamatan Balapulang, dan warga desa yang antusias untuk mempelajari teknik Batik Ciprat. Batik Ciprat adalah metode membatik yang menggunakan teknik mencipratkan pewarna kain secara acak untuk menghasilkan motif abstrak dan dinamis.

Teknik ini tidak hanya sederhana dan mudah dipelajari, tetapi juga menghasilkan motif yang unik dan menarik. Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengadakan pelatihan serupa guna melestarikan warisan budaya mereka.

Dengan demikian, warisan budaya Indonesia yang beragam dapat terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi penerus. Pelatihan Batik Ciprat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Wringinjenggot dan sekitarnya.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved