Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Bisnis Jual-Beli Motor Bodong di Kudus, CBR150R Cuma Dihargai Rp8 Juta, Keuntungan AS Bisa Rp3 Juta

Motor-motor yang dijual AS harganya jauh lebih murah di bawah harga pasaran seperti motor CBR150R yang dijual dengan hanya Rp8 juta.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Meski sadar pekerjaannya melanggar hukum, AS (38) tak bisa berhenti menjalankan bisnis jual beli motor-motor gelap untuk mencukupi kebutuhan perutnya.

Saat konferensi pers di Polres Kudus, Rabu (14/8/2024), dia dihadirkan bersama delapan motor bodong yang akan dia jual.

AS mengakui bahwa tiap motor yang dia jual untung Rp500ribu hingga Rp3 juta per unit.

Baca juga: Per Agustus 2024, Pendapatan Parkir dan Sewa Kios di Kudus Capai 61 Persen

Baca juga: Usung Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting, UMK Kudus Terjunkan 723 Mahasiswa KKN di Pati

Penjualan motor ini lebih menguntungkan dirinya selama tiga tahun terakhir dibandingkan bekerja sebagai sales sosis. 

"Sudah tiga tahun tahun, dulunya sales sosis."

"Awalnya saya beli, terus pakai motor untuk pribadi."

"Pas jenuh dengan motornya, saya jual dan kemudian ngelakuin bisnis ini," kata AS kepada Tribunjateng.com di Mapolres Kudus, Rabu (14/8/2024).

AS mengatakan, motor-motor itu didatangkan dari Jawa Barat.

Karena harga dia beli lebih murah ketimbang beli motor dari Jawa Tengah.

AS menambahkan, motor-motor gelap itu dia beli tidak hanya dari satu orang, namun orang yang berbeda-beda.

Setiap dia transfer uang dengan jumlah nominal tertentu, motor barulah didatangkan.

Motor tersebut disinyalir dari motor-motor yang telat bayar cicilan kredit atau motor gelap dari leasing.

Baca juga: OJK dan DPR RI Turun Gunung Edukasi Pelajar di Kudus Agar Terbebas dari Pinjol dan Judi Online

Baca juga: SMK Bhakti Kudus Miliki Lintasan Safety Riding, Mirip Layout Sim C yang Harus Ditaklukkan Pelajar

Terkait dugaan adanya barang curanmor saat ini masih dalam penyelidikan.

"Yang beli tidak hanya orang Kudus, tapi banyak."

"Saya jual lewat Marketplace di sosial media, sistem COD (cash on delivery)."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved