dr Tirta Bongkar Habis Tuntutan hingga Gaji Dokter Umum dan Spesialis: Sengsara!
dr Tirta Bongkar Habis Tuntutan hingga Gaji Dokter Umum dan Spesialis: Sengsara!
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
"Lebih ke waktu yang harus dikorbankan, ternyata dapat ganjaran segitu. Dan ketika kita komplain soal uang, masyarakat bilang kan ini pengabdian. Ya jelas pengabdian, tapi kan aku butuh duit," tegasnya.
dr. Tirta heran sekalipun dokter adalah salah satu profesi yang berorientasi pada pengabdian, tetapi sebagai manusia dokter juga perlu uang untuk bertahan hidup.
"Kayak aku mikirnya kita kan butuh uang untuk makan ya, kita tuh profesi, tapi ketika kita komplain soal uang, selalu ada di event 'Ya kan kamu pengabdian, kalau gak siap ngapain jadi dokter?'."
Pria 33 tahun itu berkesimpulan bahwa masyarakat berpikiran dokter harus dibayar tidak sebanding dengan pendidikan yang telah ditempuh.
"Dipikir-pikir, oh berarti dokter dan guru harus dibayar murah terus bagi mereka."
Padahal, menurut pengakuan dr. Tirta, penentuan biaya diputuskan oleh pihak rumah sakit.
"Yang nentuin mahal atau enggak itu rumah sakit. Aku gak peduli di situ, kamu bayar berapa pun dokter dapatnya sedikit," tegas dia.
dr. Tirta pun mengambil contoh anggapan yang kerap ia dengar, terkait dokter yang identik dengan status kaya.
"'Dokter di tempat saya kaya.' Iya tanya dulu umur berapa? Kalau dia umur generasi sekarang, tanya dia bapaknya siapa," kata Dokter Tirta.
Dokter Tirta menjamin, jika dokter tersebut bulan pure blood ataupun half blood maka karir dokter tersebut akan biasa-biasa saja.
"Tapi kalau dia anak-anak biasa aja, ya karirnya biasa-biasa aja. Karirnya akan biasa-biasa aja," ungkap Dokter Tirta.
"Karirnya tidak akan wah banget, tidak, tapi dia berdedikasi dan itu belum kalau ditambah dia harus ngajar," imbuh dia.
Di sisi lain, Dokter Tirta juga mengungkap bahwa dokter memiliki tanggung jawab untuk memperpanjang STR agar bisa terus praktik.
Salah satu syarat memperpanjang STR adalah mengikuti seminar.
Biaya seminar pun terbilang mahal.
"Seminar itu mahal bayarnya, kita kalau jadi dokter harus memperpanjang STR. Untuk memperpanjang STR, ada syarat namanya SKP. Saat itu, SKP satu seminar aja itu ga ada yang gratis. Seminar ada yang gratis, tapi rata-rata mahal."
"Jadi sudah gajinya mepet, harus nabung buat spesialis, harus nabung buat rumah, masih suruh bayar seminar dan tiap lima tahun harus diperpanjang," tandas dia. (*)
dr Tirta
Tirta Mandira Hudhi
Dokter Tirta
Fenny Rose
Dokter Umum
dokter spesialis
gaji
gaji dokter umum
gaji dokter spesialis
pure blood
tribunjateng.com
2 Legiun Asing PSIS Absen, Kahudi Pastikan Perubahan Komposisi saat Lawan Persipura |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 9 SMP/MTs Halaman 8 9 14 15 Chapter 1 |
![]() |
---|
Daftar 19 Ruas Jalan di Jepara yang Diperbaiki Lengkap Dengan Besaran Anggarannya |
![]() |
---|
Kisah Martin WNA Polandia Kehilangan Sepeda Patrol, Hendak Dijual Pelaku Seharga Rp8 Juta di Solo |
![]() |
---|
Gempa Terkini Kamis 18 September 2025 Siang Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.