Berita Pekalogan
Tak Ada Raut Penyesalan di Muka Nur Fadilah Usai Bunuh Bayinya: Saya Cekik Sampai Diam
Korban adalah bayi yang baru berumur dua bulan. Tak ada raut penyesalan di wajah Nur Fadilah
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
Nur Fadilah (27) warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merupakan ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh, saat berada di kantor satreskrim polres Pekalongan.
"Saya menyesal, dan itu anak pertamanya," ucapnya.

Pantauan Tribunjateng.com, walaupun, Nur Fadilah mengaku menyesal atas perbuatannya.
Akan tetapi, raut wajahnya tak tampak adanya penyesalan.
Ia juga menceritakan, bahwa kesehariannya menjual tempe keliling kampung di wilayah Comal, Kabupaten Pemalang.
Bahkan, sebelum berjualan tempe, dirinya minum miras jenis ciu yang dibeli di sekitar kampung tempat tinggalnya.
"Setelah pulang berjualan tempe, saya dimintai tolong oleh istrinya untuk menjaga anaknya. Karena, istri dan neneknya akan pergi kondangan ke rumah tetangganya."
"Saat dijaga anaknya rewel dan nangis terus," imbuhnya. (Dro)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Berita Pekalogan
150 Pemulung dan Relawan TPST di Kota Pekalongan Terima Bantuan Akibat Penutupan TPA Degayu |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Jalankan Program UHC, Warga Bisa Berobat Gratis dengan KTP |
![]() |
---|
Peringati HBN 2024, Ribuan Warga Kota Pekalongan Flasmob Berbatik |
![]() |
---|
Kecewanya Warga Wuled Tirto Pekalongan, Demo Seminggu 2 Kali pun Mereka Siap Agar Kades Turun |
![]() |
---|
Ayah Kandung Pembunuh Bayi Umur 2 Bulan di Mejasem Pekalongan Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.