Berita Blora
16 Kecamatan di Blora Terdampak Kekeringan, Berikut Ini Cara Warga Minta Droping Air Bersih ke PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora saat ini terus melakukan droping air bersih ke desa-desa yang terdampak kemarau dan krisis air bersih.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - 196 desa dan kelurahan di Kabupaten Blora masuk dalam titik rawan kekeringan pada tahun ini.
Desa atau kelurahan yang rawan kekeringan itu menyebar di 16 kecamatan.
Berbagai pihak, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora terus melakukan droping air bersih ke desa-desa yang terdampak kemarau dan krisis air bersih itu.
Menurut Kepala Markas PMI Kabupaten Blora, Dwi Puji Rahayu, sampai saat ini pihaknya terus menerima permohonan permintaan droping air bersih dari desa-desa di Blora.
Baca juga: Lomba Tari Kreasi 2024, Upaya Pemkab Blora Ajak Generasi Muda Lestarikan Kesenian Tradisional
Baca juga: Ribuan Penari Tayub Bakal Meriahkan Blora Culture Festival 2024
"Sampai sekarang terus ada permintaan droping air bersih."
"Ada yang kami bantu 1 tangki, ada yang 4 tangki sekaligus."
"Itu tergantung kondisi desa dan pengajuannya kepada kami," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Yayuk tersebut mempersilakan bagi desa yang membutuhkan droping air bersih dan PMI siap membantu.
"Kami siap melayani masyarakat atau desa yang sedang krisis air bersih, untuk kami bantu droping air bersih," ujarnya.
Yayuk menjelaskan, mekanisme permintaan bantuan droping air bersih yaitu dengan cara pihak desa bersurat ke PMI.
"Mekanismenya tetap harus ada surat."
"Surat itu penting bagi kami karena setiap tahun diaudit."
"Jadi kami punya dasar untuk mengeluarkan biaya droping air bersih,"
"Namun kami tidak terlalu mempersulit, misal ada desa benar-benar darurat ada yang butuh air bersih, silakan menghubungi kami."
"Nanti sambil jalan administrasi itu dibuat, kami akan segera realisasikan bantuan droping air bersih tersebut," jelasnya.
Birahi Pria 82 Tahun di Blora Tak Terbendung, Bocah di Bawah Umur Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Tampang Mbahjo, Kakek Cabul di Blora Tega Lecehkan Anak 3 Kali, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kaget! Pajak PBB-P2 di Blora Naik 100 Persen, Warga Bingung Protes ke Mana |
![]() |
---|
Potret Perjuangan Nur Khoimah: Gendong Anak dan Rela Antre Berjam-jam Demi Beras Murah di Blora |
![]() |
---|
Tak Hanya Tanduk, Fosil Rahang Kerbau Purba Juga Ditemukan di Gondel Kedungtuban Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.