Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kamar Kos Semarang

Mahasiswa PPDS Akui Ada Iuran, Kombes Artanto : Kami Selidiki Dugaan Bullying dan Pungli

Polda Jawa Tengah melakukan pendalaman terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dialami dr Aulia Risma Lestari mahasiswi PPDS

|
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Polisi dan Tim Investigasi Kemenkes memberikan keterangan hasil rapat koordinasi yang membahas tindak lanjut dugaan kasus perundungan almarhum Aulia mahasiswi PPDS Undip di Mako Ditreskrimum Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (30/8/2024). 

Aulia Risma Lestari merupakan mahasiswi calon dokter spesialis anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB. 

Mahasiswa PPDS Akui Ada Iuran

Mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) program Anestesiologi Undip di RSUP Dr Kariadi Semarang, mengakui adanya iuran setiap semester.

Sebut saja mahasiswa PPDS itu Angga, mengaku terdapat iuran mahasiswa seangkatannya. Besaran nominalnya pun tidak menentu.

"Kalau saya paling besar Rp 10 juta setiap bulan. Uang iuran itu dikelola oleh bendahara. Uang itu untuk kebutuhan makan," ujarnya usai kegiatan apel pemberian dukungan di lapangan mini Fakultas Kedokteran Undip, Senin (2/9/2024).

Namun uang iuran dikenakan peserta PPDS tidak tentu ditarik setiap bulan. Terkadang uang iuran itu tidak ditarik dalam waktu satu bulan.

"Iuran itu tergantung kas kami untuk beli makan. Kalau masih penuh ya tidak iuran. Kalau ada sisa dikembalikan. Uang iuran itu hanya satu semester saja," imbuh mahasiswa PPDS Semester 5.

Terkait pola komunikasi, ia menepis ada pembatasan antara junior dan senior. Biasanya mahasiswa senior saat menangani pasien sulit diajak komunikasi karena sedang fokus. Hal itu membuat mahasiswa junior segan.

"Ketika situasi tenang pasien sudah aman, maka komunikasi tetap ada," tuturnya.

Dia juga mempersilakan untuk memproses jika terdapat temuan pembatasan komunikasi antara junior dan senior.

Pihaknya sangat terbuka terkait hal tersebut. "Jadi tidak ada batas-batasan komunikasi," tandasnya. (rtp/iwn)

Baca juga: BERITA LENGKAP : Kemenkes Sebut Dokter Aulia Sering Dipalak Rp 20-40 Juta Perbulan oleh Senior PPDS

Baca juga: Jadi Saksi Sidang Pungli Rutan KPK, Mantan Tahanan Sebut Pungli Juga Terjadi di Lapas Cibinong

Baca juga: Pandemi dan Judol Jadi Pemicu Kemiskinan, Pemerintah Akui Kelompok Kelas Menengah terus Menurun

Baca juga: 46 Ribu Pekerja Kena PHK, Menaker Sebut PHK Pekerja Terbanyak Sektor Manufaktur & Tekstil di Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved